Jawa TimurKriminal

Maling Motor di Lamongan Babak Belur Meski Sempat Kabur Sejauh 14 km

×

Maling Motor di Lamongan Babak Belur Meski Sempat Kabur Sejauh 14 km

Sebarkan artikel ini
Maling Motor di Lamongan Babak Belur Meski Sempat Kabur Sejauh 14 km

Maling Motor di Lamongan Babak Belur Meski Sempat Kabur Sejauh 14 km

Lamongan | Lenterainspiratif.id – Maling motor asal Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, bernama Gidiyon (33), menjadi bulan-bulanan warga Lamongan setelah menggasak sepeda motor Honda Vario nopol S 2129 JBI milik Tia (27), warga Desa Daliwangun, Kecamatan Sugio, Lamongan.

“Sebelum kejadian, korban siang itu berangkat ke Balai Desa Daliwangun dengan mengendarai motornya untuk Posyandu. Tiba di lokasi, korban memarkir sepeda motornya di depan Balai Desa Daliwangun, dengan kunci motor diletakkan di laci samping kiri sepeda motor korban dan ditinggal masuk ke balai desa,” kata Kasi Humas Polres Lamongan Iptu Jinanto kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

Tak berselang lama, korban melihat sepeda motor miliknya dibawa kabur oleh pelaku. Korban kemudian berteriak meminta tolong hingga membuat sejumlah kader Posyandu dan para perangkat desa kaget dan keheranan. “Saya spontan teriak begitu saja, ketika motorku dibawa kabur orang,” kata Jinanto menirukan ucapan Tia.

Sebagian warga yang ada di lokasi kejadian kemudian mengejar pelaku yang telah kabur ke arah Desa Moronyamplung, Kecamatan Kembangbahu. Meski sudah melarikan diri sejauh 14 kilometer, namun Gidiyon tetap berhasil diringkus warga.

“Warga yang mengejar pelaku tidak putus asa, dibarengi begitu cepatnya informasi adanya kasus pencurian motor, akhirnya banyak warga yang berusaha membantu mengejar,” ujarnya.

Pelaku diadang dan dibekuk oleh warga di Hutan Moronyamplung, Kembangbahu. Pelaku terjebak dan di kawasan itulah warga menghajar pelaku ramai-ramai, hingga pelaku tak berdaya akibat luka di wajah dan sekujur tubuhnya. Bahkan ada juga yang mengikat tubuh pelaku dengan tali.

“Aksi warga akhirnya bisa dihentikan setelah Bhabinkamtibmas dan Babinsa tiba di lokasi. Pelaku yang sudah tidak berdaya itu kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kembangbahu,” jelasnya.

Karena mengalami luka cukup parah, pelaku akhirnya dibawa ke RSUD dr Soegiri untuk menjalani perawatan sehingga belum bisa dimintai keterangan.

“Polisi tentu akan mengembangkan penyelidikannya. Apakah ada kemungkinan pelaku beraksi di lain tempat, di Lamongan atau di luar Lamongan. Termasuk adanya pelaku lain yang bersama pelaku tersebut,” pungkas Jinanto. ( man )

Banner BlogPartner Backlink.co.id