Jawa TimurPeristiwa

Mahasiswa Mojokerto Unras BBM Naik, Politisi Partai Demokrat: Pemerintah Ciptakan Pandemi Ditengah Pandemi

×

Mahasiswa Mojokerto Unras BBM Naik, Politisi Partai Demokrat: Pemerintah Ciptakan Pandemi Ditengah Pandemi

Sebarkan artikel ini
Mojokerto, BBM Naik,
Demo BBM Naik

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM ratusan mahasiswa di Kota Mojokerto memanas, Rabu (7/9/2022).  Kumpulan mahasiswa yang mengatasnamakan Cipayung Plus ini sempat bersitegang  memaksa masuk gedung dewan.

Sebelum berorasi di depan gedung dewan di Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, massa aksi melakukan long march dari titik berangkat di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto, sekitar pukul 10.00. Seratusan mahasiswa dari berbagai kelompok itu sempat memblokade Jalan Bypass di simpang lima Kenanten. Di sana, mereka menyanyikan lagu Indonesia Rasa sembari mengibarkan bendera dan tuntutan.

Setelah berhenti selama sekitar lima menit, massa melanjutkan perjalanan melintasi Jalan Jayanegara-Jalan Pahlawan-Jalan Gajah Mada. Mereka berjalan kaki dari Jalan Benteng Pancasila menuju kantor dewan di Jalan Gajah Mada.

Dalam orasinya, massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Mojokerto menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Mereka meminta DPRD Kota maupun Kabupaten Mojokerto untuk mengusulkan pencabutan kebijakan tersebut karena dinilai telah memberatkan masyarakat.

“Khususnya kelas bawah, pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19,” lontar salah satu perwakilan mahasiswa.

Selain itu, mereka juga mendorong Pemkot Mojokerto mengeluarkan regulasi terkait pengendalian inflasi imbas kenaikan harga BBM. Sejumlah perwakilan dewan dan pemkot keluar gedung menemui para mahasiswa. Antara lain Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Wakil DPRD Junaedi Malik dan Sony Basuki Rahadjo dan Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo.

Kepada massa, Sunarto memastikan pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk menyikapi kenaikan harga BBM.

“Untuk BTT sudah dianggarkan Rp 8 miliar lebih untuk mengantisipasi inflasi di daerah. Sebetulnya pemerintah ini sudah menata,” tegasnya pada massa.

Demokrat, Deny,
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Mojokerto

Sementara itu, ketika dimintai komentar terkait aksi mahasiswa Mojokerto yang menolak kenaikan harga BBM, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Mojokerto Deny Novianto mengatakan ia memahami keresahan mahasiswa atas kenaikan BBM yang sangat memberatkan masyarakat. Apalagi ditengah pandemi dan roda ekonomi mulai bangkit namun lantas dihantam kenaikan harga BBM.

“Saya memahami keresahan mahasiswa terkait kenaikan harga BBM. Kenaikan BBM disaat pandemi seperti ini sangat tidak tepat, bisa dibilang pemerintah menciptakan pandemi ditengah pandemi untuk masyarakat,” kata Deny Novianto.

Namun lanjutnya sebagai anggota DPRD, ia tetap mematuhi keputusan pemerintah pusat, tanpa harus mengerahkan massa untuk menentang kebijakan pemerintah beberapa tahun lalu. Bahkan, saat itu ada beberaapa kepala daerah seperti walikota Solo Rudianto yang mengerahkan massa turun ke jalan.

“Kita tetap mengikuti kebijakan pemerintah tanpa harus mengerahkan massa karena kita partai yang santun,” tegasnya.

Ia lantas memberikan solusi jika subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus dibagikan ke masyarakat tepat sasaran.

“Bantuan yang diberikan pemerintah harus benar-benar tepat sasaran. Saat ini kebijakan menaikan harga BBM sangat tidak tepat,” pungkasnya. (Diy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *