Jawa TimurPeristiwa

Mabuk dan Aniaya Satu Keluarga, 8 Pesilat di Jombang Diringkus Polisi

Penganiayaan, Mabuk, Pesilat, Jombang
Tersangka penganiayaan

Lenterainspiratif.id | Jombang – Gara-gara mabuk dan menganiaya satu keluarga di Desa Kauman, Kabuh, Jombang, delapan pesilat diamankan pihak kepolisian.

 

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengatakan pengeroyokan yang terjadi pada Minggu (25/9/2022) itu melukai satu keluarga yang terdiri dari 3 orang.

 

Peristiwa pengeroyokan itu bermula saat ada puluhan pesilat berkonvoi sepulang dari menonton konser dangdut. Mereka berjalan dari arah Kudu menuju Kabuh.

 

Namun sesampainya di Desa Kauman, sebagian pesilat yang dalam keadaan mabuk itu terlibat bentrok dengan warga.

 

“Diduga pada saat acara melakukan minum-minuman keras. Sehingga yang awalnya bertujuan pulang akhirnya terjadi bentrok,” kata Giadi saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Kamis (29/9/2022).

 

Bentrokan itu, kata Giadi membuat 3 warga satu keluarga terluka. Yaitu M Slamet (49), istrinya Yunita (32), dan putrinya bernama Abel Agustin (17).

 

“Korban luka ada yang dilarikan ke rumah sakit, tapi saat ini dalam kondisi pemulihan,” terangnya.

 

Akhirnya satu orang bernama Fendi Widarto (30), warga Dusun Jalak, Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh ditetapkan sebagai tersangka. 7 lainnya dikenakan wajib lapor.

 

“Tersangka kami lakukan penahanan di Rutan Polres Jombang, 7 orang lainnya kami minta wajib lapor sambil kami dalami peran masing-masing,” katanya.

 

Fendi dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan. Hukuman 6 tahun tahun penjara sedang menantinya. (Dit)

Exit mobile version