DaerahPeristiwa

Lokasi Penambang Pasir Tewas Tertimbun Pasir dan Batu Ditutup

×

Lokasi Penambang Pasir Tewas Tertimbun Pasir dan Batu Ditutup

Sebarkan artikel ini
Foto : petugas menutup lokasi galian yang menewaskan salah satu pekerja

Foto : petugas menutup lokasi galian yang menewaskan salah satu pekerja

Lenterainspiratif.com Mojokerto – Lokasi penambang galian C manua, yang menewaskan salah satu pekerja akibat tertimbun reruntuhan pasir dan batu di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto, Rabu (11/03/2020) Kini ditutup.

Penambang diketahui bernama Latif (50) alias unyil warga Desa Tangunan Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.

Latif tewas saat memperbaiki akses jalan untuk keluar masuk kendaraan di tambang galian C manual yang ada di Dusun Grogol Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. Saat itu Latif bersama dengan dua orang temannya yakni, Bunawi (55) dan Suhari (59) asal Dusun kletek Desa Baureno Kecamatan Jatirejo.

Penutupan lahan tambang galian C manual itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Dewa Yoga.

Ia menjelaskan, penutupan itu dilakukan menyusul adanya seoarang penambang pasir yang tewas tertimbun longsor saat memperbaiki akses jalan. Polisi juga memasang garis polisi di area tambang pasir tersebut.

Dewa juga menghimbau, Polsek Kutorejo agar mengimbau para penambang pasir tidak lagi bekerja di lokasi.

“Kami police line tidak boleh ada kegiatan, itu sudah paksaan (penutupan),” kata Dewa, Rabu (11/3/2020).

Meskipun sudah menutup lokasi tersebut, sampai saat ini, pemilik tambang galian tersebut belum diketahui. Polisi akan menggali keterangan dari warga sekitar dan pejabat setempat untuk mendapatkan informasi pemilik tambang tersebut.

Dewa juga belum bisa memastikan adanya aktivitas penambangan pasir secara ilegal di lokasi kejadian. Pasalnya, saat salah seorang pekerja tewas tertimpa tanah longsor, sedang tidak ada aktivitas penambangan pasir di lokasi.

“Kecelakaan ini laporannya korban sedang benerin jalan, bukan lagi menambang. Pada saat itu juga tidak ada kegiatan tambang,” terangnya. (lai)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *