![](https://lenterainspiratif.id/wp-content/uploads/2024/08/lentera-poling-WTH-PARTAI.jpg")
Lenterainspiratif.id | Surabaya – Sebanyak lima jamaah haji dilaporkan meninggal dunia dan 80 orang menjalani rawat inap di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Hal itu disampaikan langsung oleh Kasi Kesehatan Daker Madinah Thafsin Al Farizi pada Rabu (31/5/2023) kemarin.
“Sejak 24 sampai 30 Mei 2023, jemaah yang dirawat inap di KKHI sebanyak 80 orang, sementara 29 orang dirawat jalan. Ada lima jemaah wafat dan dimakamkan di Baqi,” katanya.
Menurut Al Farizi, jemaah yang tengah dirawat di KKHI Daker Madinah maupun Rumah Sakit Arab Saudi akan dicek kondisi kesehatannya sebelum berangkat ke Makkah. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui kondisi jemaah apakah memungkinkan untuk di evakuasi ke Makkah atau belum.
“Bisa jadi rombongan kloternya sudah berangkat, jemaah masih dalam kondisi perawatan. Namun, saat akhir pemberangkatan gelombang pertama ini dari Madinah ke Makkah ini selesai, maka kami upayakan jemaah yang masih dirawat untuk dievakuasi bersama tim kesehatan, baik melalui ambulans atau mobil yang memadai untuk jemaah yang membutuhkan pertolongan,” terang Al Farisi.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan beberapa penyakit yang banyak diderita oleh para jemaah sehingga perlu menjalani perawatan di sana.
“Mayoritas pasien yang dirawat disebabkan penyakit jantung, paru-paru, dan diabetes,” ungkapnya..
Al Farizi berpesan kepada jemaah haji agar tetap menjaga kesehatan, pola makan, dan beribadah sesuai kondisi kesehatannya. Dia juga mengimbau para jemaah untuk menggunakan masker, payung, dan sandal ketika beraktivitas di luar hotel.
Selain itu, Al Farizi mengingatkan jemaah minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
“Oralit juga dapat diminum sebagai pengganti cairan tubuh,” tandasnya. (Fi)
