Lenterainspiratif.com | Mojokerto – Kebakaran terjadi di Lereng Gunung penanggungan Kabupaten Mojokerto pada hari Senin dini hari (24/8)
Akibatnya semua jalur pendakian ke gunung Pawitra itupun ditutup untuk sementara sementara.
Lokasi kejadian tepatnya terletak di lereng baguan atas Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
“Api sebagian besar membakar padang rumput di atas Desa Kedungudi, tidak sampai merambah ke hutan,” kata Sekretaris Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Lestari, Khoirul Anam, Senin (24/8/2020).
Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, puluhan personil gabungan yang terdiri dari 16 personil Tim SAR Penanggungan, para relawan, serta petugas pendakian dari jalur Jolotundo dan Kedungudi dikerahkan, pemadan api dilakukan secara manual.
“Alhamdulillah api bisa kami padamkan pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB,” terang Anam.
Kebakaran diduga karena ulah pendaki yang tidak bertanggungjawab, saat ini proses investigasi tengah dilakukan oleh pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Mojokerto untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
“Informasi awal pemicu kebakaran pendaki, sedang diinvestigasi,” ungkapnya.
Meski api telah berhasil dipadamkan namun jalur pendakian yang berada di Tamiajeng, Kedungudi, jalur Jolotundo, serta jalur Telogo di Dusun Kandangan, Desa Kujorowesi, Kecamatan Ngoro masih ditutup sementara
“Jalur pendakian kami tutup untuk mengantisipasi barangkali ada sisa bara. Kami menunggu koordinasi lebih lanjut dengan Pemda dan Perhutani. Kalau semua clear, kami buka. Hari ini kami pastikan belum buka,” jelasnya.
Sementara semua pendaki yang naik melalui jalur Tamiajeng dipastikan telah turun. Sehingga tidak ada pendaki yang terjebak di kawasan puncak Penanggungan.
“Tim kami melaporkan pukul 10.00 WIB sudah turun bersama pendaki terakhir,” pungkasnya. (lai)