Mojokerto, LenteraInspiratif.id– Di Desa Berat wetan , Mojokerto, berdiri sebuah situs cagar budaya bernama Candi Sumur Gantung. Situs ini memiliki sejarah panjang yang masih menjadi perbincangan hingga kini. Menurut Sukanan (56), seorang juru pelihara candi sejak 1990, Candi Sumur Gantung bukanlah candi yang “ditemukan,” melainkan sudah ada sejak era kolonial Belanda.
“Keberadaan Candi Sumur Gantung baru diketahui oleh instansi cagar budaya pada 1989. Setahun kemudian, saya diangkat menjadi juru pelihara,” ujar Sukanan saat ditemui di lokasi.
Legenda Candi Sumur Gantung
Sukanan menjelaskan, legenda Candi Sumur Gantung berasal dari cerita rakyat. Candi ini dibangun oleh pejabat Kerajaan Majapahit sebagai bentuk persembahan kepada seorang putri dari Kerajaan Bulu Petigo.
“Putri itu meminta agar candi dilengkapi dengan sumur yang airnya memiliki permukaan lebih tinggi dari sungai,” katanya.
Untuk memenuhi permintaan tersebut, candi dibangun di sekitar pohon-pohon besar. Pohon-pohon ini menjadi sumber air bagi sumur melalui akar-akar yang menyerap air dari sungai. Namun, seiring waktu, akar-akar pohon itu merusak struktur candi hingga akhirnya roboh.