Kondisi dan Ritual Masa Lalu
Kini, kondisi candi jauh berbeda dari aslinya. Awalnya, ukuran fondasi candi hanya sekitar 6×6 meter. Namun, karena faktor alam, luasnya kini menjadi sekitar 14×17 meter.
Pada era 1980-an, masyarakat Desa Merabaitan kerap mengadakan ritual di Candi Sumur Gantung, seperti membawa tumpeng saat menggelar hajatan.
“Namun, tradisi ini perlahan memudar seiring kesadaran masyarakat tentang ajaran agama Islam,” papar Sukanan.
Sukanan mengungkapkan bahwa pelestarian Candi Sumur Ganteng menghadapi banyak kendala. Salah satunya adalah prioritas instansi cagar budaya yang lebih fokus pada penemuan situs baru.
“Penemuan candi baru, seperti di Gumitir, Klinterejo, atau Sumberbeci, membutuhkan biaya besar untuk penggalian dan pelestarian,” jelasnya.
Meski demikian, ia berharap perhatian terhadap situs-situs lama seperti Candi Sumur Ganteng tetap ada.
“Banyak orang bertanya, kenapa candi ini tidak diperbaiki? Tapi pelestarian itu membutuhkan proses panjang dan biaya besar,” tambahnya.