DaerahPeristiwa

Lebah Sengat Pemilik Rumah Hingga Demam, Akhirnya Dievakuasi Pol PP Mojokerto

×

Lebah Sengat Pemilik Rumah Hingga Demam, Akhirnya Dievakuasi Pol PP Mojokerto

Sebarkan artikel ini

Foto : petugas saat mengevakuasi lebah yang sudah memakan korban

Mojokerto – Lebah yang memiliki sarang seukuran bola basket akhirnya dievakuasi oleh Satpol PP Kota Mojokerto di atap rumah milik Sutrisno (38) warga Kelurahan Balongsari RT 3/RW 3, Kecamatan Magersari Jumat, (27/12), Pasalnya sudah memakan korban.

Sutrisno pemilik rumah menjelaskan, baru mengetahui keberadaan sarang tawon di kamar kosong rumahnya itu sekitar seminggu yang lalu. Itu setelah sang anak mengalami demam tinggi akibat disengat lebah.

“Anak saya disengat tawon ini sudah dua kali, yang pertama baik-baik saja, yang kedua kemarin baru panas tinggi sampai saya bawa ke rumah sakit,” terangnya.

Tak hanya putrinya yang masih berusia 3 tahun yang menjadi korban sengatan. Sang istri pun juga mengaku sering disengat lebah jenis madu ini. “Kalau istri saya sudah berulang kali kena sengat lebah, tapi gak sampai panas dingin,” tegasnya.

Foto : Aisya Kurnia 3 tahun, mengalami sakit panas usai tersengat lebah

Sutrisno mengaku keberadaan sarang tawon seukuran bola basket ini sejatinya sudah lama. Pasalnya ia sering tau kalau hewan tersebut hilir mudik masuk rumahnya saat lampu rumah dinyalakan. “Kalau jam tiga dini hari, tawonnya keluar dari sarang dan mengerubungi lampu rumah yang nyala. Saat tawon jatuh, ada yang keinjak istri dan anak saya sehingga kesengat itu,” terangnya.

Sementara itu, Gesmanto Lurah Balongsari, mengatakan sudah mendapat laporan dari warganya sejak empat hari yang lalu. Kemudian ia koordinasikan dengan Kasatpol PP guan meminta bantuan evakuasi sarangnya.

“Tanggal 24 Desember kita mendapat laporan dari istri pak Sutrisno lalu tanggal 26 Desember dilakukan survey oleh petugas Satpol PP dan hari ini baru bisa di evakuasi,” jelasnya.

Disisi lain, Kasatpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono mengatakan pihaknya sudah menerjunkan 8 petugas Satpol PP dan 15 petugas pemadam jebakaran untuk evakuasi sarang lebah ini. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta bantuan petugas PMI dan Dinas Pertanian.

“Petugas PMI untuk mengecek kondisi korban yang tersengat, sementara petugas Dinas Pertanian kita butuhkan untuk mengawasi proses penyemprotan pestisida ke sarang tawonnya,” pungkasnya.

Dari pantauan di lokasi, evakuasi sarang tawon ini dilakukan petugas Damkar dengan cara menyemprotkan cairan pestisida terlebih dahulu. Setelah disemprot, sarang tersebut lalu diambil dan dimasuklan ke karung beras. Yang kemudian akan di masukan kedalam air agar tidak sampai mengganggu.

Patut diketahui, bahwa untuk keamanan petugas evakuasi mereka menggunakan pakaian pemadam kebakaran dan helm agar tak tersengat lebah. (roe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *