LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Ikfina Fahmawati dan Sa’Dulloh Syarafi mendeklarasikan diri maju dalam pemilihan bupati (pilbup) Mojokerto 2024. Kedua pasangan calon (paslon) mantap maju setelah mengunci surat rekomendasi dari PKB.
Surat rekomendasi dengan nomor 29968/DPP/01/VI/2024 telah dikeluarkan PKB tertanggal 3 Juni 2024. Surat itu kemudian diserahkan DPW PKB dalam kegiatan Deklarasi paslon “Idola Rakyat” di Rumah Budaya Selo Aji Trowulan pada, Rabu (5/6/2024).
Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus dewan syuro dan DPC PKB Kabupaten Mojokerto, sejumlah sejumlah kiai, tokoh budaya dan tokoh masyarakat. Nampak hadir pula H Jakfaril beserta istrinya yang merupakan mertua Ikfina Fahmawati.
Ikfina menyampaikan, salah satu alasan dirinya kembali mencalonkan diri menjadi bupati tidak lepas dari dorongan dan restu kedua mertuanya itu.
“Peran beliau berdua (H Jakfaril dan istrinya) sangat luar biasa dan beliau tidak pernah meminta kembali apa yang sudah diberikan kepada saya selama menjadi bupati,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ikfina berkomitmen untuk mendedikasikan waktu, tenaga dan fikirannya untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Saya niatkan semuanya untuk ibadah dan semoga seluruh pahala ini diberikan kepada ayah Jakfaril dan Ibunda,” kata Ikfina.
Selain itu, Ikfina mengucapkan terimakasih kepada kepada Gus Dullah yang bersedia mendampingi dirinya dalam Pilbup 2024. Menurut Ikfina, ia tidak akan sanggup berjalan sendiri untuk mengabdi dalam mensejahterakan warga Kabupaten Mojokerto.
“Saya juga ucapakan terimakasih kepada Kiai Husein Ilyas yang mengizinkan Gus Dulloh mendampingi saya dalam Pilbup 2024,” tukasnya.
Sementara itu, Gus Dulloh mengaku jika dunia politik merupakan hal baru baginya. Untuk itu ia akan menjadikan momen tersebut sebagai ruang baginya untu belajar mensejahterakan masyarakat dari sisi yang lain.
“Sebelumnya saya berkeyakinan kalau politik bukan fashion saya. Untuk itu saya akan mendharma-baktikan diri saya untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Mojokerto,” ucapnya.
Gus Dulloh juga mengaku jika dirinya sangat menghindari konflik. Oleh karenanya, ia mewanti-wanti kepada para pendukungnya agar tidak menjelek-jelekkan paslon lain atau pendukungnya.
“Jika semuanya bisa diselesaikan dengan Ngopi, kenapa harus pakai caci maki. Karena semua yang maju dalam konstelasi ini merupakan putra-putri terbaik Mojokerto,” pungkas Gus Dulloh. (Diy)