Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto kembali menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan surat suara, Sabtu (16/11/2024). Simulasi pencoblosan kali ini dilaksanakan di TPS 15 Kelurahan/Kecamatan Kranggan.
Komisioner KPU Kota Mojokerto, Divisi hukum dan pengawasan Suwaji mengatakan, simulasi ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti surat perintah dari KPU RI. Dengan kegiatan ini, ia KPU berharap para PPS memahami tugas dan fungsi KPPS ketika menjalankan pemungutan dan penghitungan surat suara.
“Jadi mereka tau apa yang harus dilakukan. Ketika mereka sudah tau kan jalannya (pemungutan suara) nanti lebih enak. Sehingga melalui simulasi ini bisa dijadikan pembelajaran buat mereka,” katanya.
Dalam simulasi kali ini, KPU mengundang sekitar 150 warga dari 585 DPT. Proses simulasi dirancang agar menyerupai situasi pemungutan suara yang sesungguhnya.
Dalam simulasi ini, surat suara Pilwali Mojokerto diganti dengan nama buah sebagai pengganti nama calon pasangan, yang disesuaikan dengan logistik yang disediakan oleh KPU Provinsi.
Selain itu, KPU juga menyiapkan simulasi bagi pemilih yang memenuhi kriteria khusus, seperti pemilih pindahan (DPT, DPTb, DPK), yang diperbolehkan menggunakan hak pilih mereka hingga kurang dari dua jam sebelum TPS ditutup.
Suwaji mengaku jika dalam simulasi kali ini, KPU memberikan atensi beberapa hal saat proses pemungutan dan perhitungan suara berlangsung. Salah satunya, kemudahan akses untuk penyandang disabilitas.
“Kita selalu menghimbau kepada para PPS jika TPS harus ramah disabilitas. Dan tadi juga sudah disimulasikan menangani pemilih yang memiliki keterbatasan jalan, tuna rungu dan tunanetra,” pungkasnya. (diy)