foto : pudji umbaran, direktur rsud jombang.
Jombang, lentera Inspiratif.com
Tim dari Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kembali memeriksa beberapa pejabat yang ada di jajaran pemerintahan kabupaten (Pemkab) Jombang. Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh tim satgas KPK ini, dilakukan secara tertutup yang berada di ruang Graha Bhakti Bhayangkara, Mapolres Jombang, pada Rabu (14/02/2018). Dan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim satgas KPK ini, tampak ada beberapa pejabat daerah maupun pegawai dari bank lokal yang berjumlah sembilan orang yang menjalani pemeriksaan.
Dari sembilan orang yang diperiksa oleh KPK terdiri dari tujuh orang pegawai dari lingkup Pemda Jombang, dan dua orang lainnya dari bank lokal. Dari ketujuh nama orang yang berasal dari pegawai dilingkup pemerintah daerah, yakni dr. Pudji Umbaran, direktur RSUD Jombang, Didik Riyadi Kepala Puskesmas Ngoro sekaligus kepala paguyuban puskesmas, Oesatin Kepala Puskesmas Perak dan bendahara paguyuban, Munir dan Makruf, Ajudan Bupati, serta inisial I dan J yang merupakan pegawai puskesmas perak. Namun, untuk kedua pegawai dari bank lokal belum diketahui identitasnya secara pasti.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Didik Riyadi, mengatakan bahwa terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK ini, tidak ada hubungannya dengan kasus yang menjerat Nyono Suherli Wihandoko, Bupati Jombang, terkait dana kapitasi BPJS. “Ini masalah lain, bukan terkait dana kapitasi. Dan nanti saja penjelasan, karena ini belum selesai, “ujarnya.
Terpisah, dr. Pudji Umbaran menjelaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan terkait pada waktu saat dirinya menjabat Plt Kepala Dinas Kesehatan. “Ini terkait dengan status saya yang dulu masih menjabat plt kepala dinas kesehatan. “pungkasnya (roe).