Maluku Utara

Korem 152/Baabullah Kerja Sama Dengan Unkhair Ternate dan FKPPI Malut Untuk Berikan Pelatihan Prajurit Pembuatan Pupuk Organik

×

Korem 152/Baabullah Kerja Sama Dengan Unkhair Ternate dan FKPPI Malut Untuk Berikan Pelatihan Prajurit Pembuatan Pupuk Organik

Sebarkan artikel ini
Korem 152/Baabullah Kerja Sama Dengan Unkhair Ternate dan FKPPI Malut Untuk Berikan Pelatihan Prajurit Pembuatan Pupuk Organik

 

 

Lenterainspiratif.id | Ternate – Korem 152/Baabullah kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan FKPPI Maluku Utara untuk memberikan pelatihan kepada Prajurit cara pembuatan pupuk organik. Kegiatan berlangsung di lapangan Indoor Makorem 152/Baabullah Jl. Am. Kammarudin No. 1 Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara, Kota ternate Maluku Utara. Jum’at (01/03/2024).

 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pasi Binkomsos Ster Korem 152/Baabullah Mayor Inf Ibrahim Malik, Dandenma Korem 152/Baabullah Mayor Chb Kasihono, Dosen Fakultas Pertanian Kampus Unhair Dr.Nur Sjafani S.Pt., M.Sc, perwakilan Korem 152/Baabullah, Babinsa perwakilan Kodim 1501/Ternate, Babinsa perwakilan Kodim 1505/Tidore, anggota FKPPI dan mahasiswa Universitas Khairun yang merupakan pengurus Program studi peternakan.

 

Dalam penjelasnya Dosen Unkhair Dr.Nur Sjafani S.Pt., M.Sc yang juga merupakan anggota FKPPI Maluku Utara, bahwa mempraktekkan cara pembuatan pupuk organik ekoenzim. Dalam pembuatan pupuk ekoenzim ada beberapa bahan yang digunakan, diantaranya 3 Kg kulit semangka dan kulit nanas dicampur dengan 10 liter air dan 1 liter molasse/tetes tebu.

 

Kata Dia, apabila tidak ada tetes tebu bisa diganti dengan air gula pasir/merah, dari semua bahan tersebut dimasukkan kedalam ember kemudian di aduk sampai merata dan ditutup rapat kemudian diamkan selama 3 bulan, setelah terjadi fermentasi selama 3 bulan pupuk organik tersebut baru bisa digunakan.

 

Selain pupuk ekoenzim ibu Nur Sjafani selaku narasumber juga mempraktekkan cara membuat pupuk guano, dalam pembuatan pupuk guano juga terdapat beberapa bahan-bahan yang terdiri dari 5 kg guano/kotoran kelelawar, 3 sampai 5 liter air, em4 1 tutup botol apabila tidak ada em4 bisa diganti dengan 5 botol yakul dan 1 liter molasse. Dari semua bahan tersebut dicampur dan diaduk menjadi satu, kemudian masukkan kedalam ember dan tutup rapat selama satu minggu.

 

Sementara, Pasi Binkomsos Ster Korem 152/Baabullah Mayor Inf Ibrahim Malik mengatakan dengan adanya kerja sama antara Korem 152/Baabullah, Universitas Khairun Ternate, dan FKPPI Maluku Utara dalam menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik ini, diharapkan akan membawa manfaat yang besar bagi prajurit, masyarakat, dan lingkungan di Maluku Utara.

 

“Semoga ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dengan baik dan memberikan dampak positif dalam mendukung pembangunan dan keberlanjutan di wilayah ini,” harapnya.

 

Dengan begitu para Prajurit yang mengikuti pelatihan tampak sangat antusias dan bersemangat untuk mempelajari seluruh rangkaian proses pembuatan pupuk organik, mereka juga bergantian menanyakan apabila ada yang tidak dimengerti. (TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *