Lenterainspiratif.id | Banyuwangi – Jasa Raharja menyediakan asuransi penuh bagi seluruh penumpang korban KMP Yunicee yang tenggelam beberapa waktu lalu.
Hal ini sesuai dengan ketentuan yang ada bahwa setiap ada kecelakaan di laut maka para korban pengguna jasa penyebrangan berhak mendapatkan asuransi.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur, Rocky Surentu mengatakan, sesuai dengan ketentuan yang ada seluruh pengguna jasa angkutan penyebrangan berhak mendapatkan asuransi ketika terjadi kecelakaan di laut.
“Intinya dari Jasa Raharja, khusus orangnya, manusianya mereka talangi, dibayarkan. Karena sudah ketentuan hukum heararki mereka. Semua yang ada di kapal harus dibayarkan (termasuk yang tidak masuk manifest),” kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur, Rocky Surentu, Jumat (2/7/2021).
Misalnya saja seorang petugas loket Pelabuhan Gilimanuk yang merupakan korban meninggal juga turut mendapatkan asuransi, meski korban tidak tercatat dalam manifes kapal.
“Seperti Alm. Qoyum (Petugas loket di Pelabuhan Gilimanuk) itu nggak masuk manifest, karena ia pegawai. Kalau di ASDP istilahnya SAB (surat angkutan bebas). Termasuk saya juga SAB kalau naik kapal,” tambahnya.
Terkait kendaraan miliknya yang tenggelam juga akan ada ganti rugi dengan syarat atau ketentuan tertentu.
“Kecuali kendaraan harus dibuatkan berita acara khusus benar kendaraan itu, jenis apa harus ada dilampiri BPKB dan sebagainya,” imbuhnya.
Sementara itu, Pimpinan Jasa Raharja Putera Cabang Banyuwangi, Agung Karyanto menyatakan, semua orang yang berada di dalam kapal yang tenggelam tersebut akan mendapatkan santunan sebesar Rp 50 juta.
Sedangkan untuk penumpang yang tidak masuk dalam manifest, lanjutnya, acuannya adalah hasil penyelidikan kepolisian.
“Ada polisi itu yang menentukan. Ini benar (berada dalam kapal) kita bayar. Sesuai dengan itu. Menunggu hasil penyelidikan Polisi,” tegasnya.
Untuk penumpang yang masuk dalam manifest, menurutnya sudah tidak ada masalah. Semua korban meninggal sudah diberikan santunan dan diserahkan langsung kepada keluarganya.
“Kalau yang ada dalam manifest sudah clear kecuali yang belum dapat identitas. Semua sudah kita bayarkan,” jelasnya.
Sejauh ini, dari total 76 orang yang diduga menjadi penumpang KMP Yunicee, 51 orang ditemukan selamat dan tujuh orang meninggal dunia. Sementara 18 orang lainnya masih dalam proses pencarian Tim SAR. ( suf )