NasionalPolitik

Kontestasi Liga Wapres dan Politik Bola Bekel Ala Presiden Jokowi, Apa Maksudnya?

×

Kontestasi Liga Wapres dan Politik Bola Bekel Ala Presiden Jokowi, Apa Maksudnya?

Sebarkan artikel ini
Kontestasi Liga Wapres, Presiden Jokowi, Politi bola bekel
Presiden Jokowi bersama Erick Thohir dan Prabowo

Lenterainspiratif.id | Politik – Menjelang pemilu tahun 2024 kontenstasi politik di tanah air terasa semakin panas dan penuh teka-teki. Setelah tiga politisi dideklarasikan menjadi calon presiden kini tiba saatnya kontestasi liga wakil presiden.

Direktur Eksekutif Nation and Character Building Institute Juliaman Saragih menilai bahwa langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelang pemilihan presiden atau Pilpres 2024 diibaratkan sebagai permainan politik bola bekel.

Dalam permainan bola bekel pemain harus melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali dan saat bersamaan harus mengambil satu per satu atau dua biji secara langsung dan seterusnya sampai sejumlah biji yang dimainkan.

Pemain akan kehilangan giliran kata Juliaman, apabila bola memantul lebih dari sekali. Lalu tidak dapat menangkap bola, lupa mengubah salah satu biji sesuai posisi permainan bahkan menyentuh biji lain saat mengambil biji yang harusnya diambil.

Kunjungan Presiden Jokowi ke gudang munisi PT Pindad di Malang dengan kendaraan taktis Maung 4×4, memakai pelat nomor Indonesia 1 warna merah dan bendera Indonesia dinilai sedang memainkan politik bola bekel.

“Urutan posisi yang menarik. Sopir Menteri Pertahanan atau calon Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersama Menteri BUMN Erick Thohir di kursi depan. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana duduk di kursi belakang,” kata Juliaman seperti dilansir dari tempo.com, Sabtu, (29/7/2023).

Seperti sebelumnya kata Juliaman, akhir permainan politik bola bekel Presiden Jokowi menyisakan beragam tafsir kombinasi ideal menuju pemilihan presiden 2024.

Termasuk tafsiran dukungan Presiden ‘Solidarity Maker’ Jokowi kepada Calon Presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, atau kepada Calon Presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ataukah kombinasi keduanya.

“Lontaran bola bekel Presiden Jokowi belum akan berakhir. Saat bola terlontar, Presiden Jokowi bebas mengubah komposisi dan posisi “biji-biji” permainan sesuai situasinya,” pungkas dia. (Met).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *