Politik

Komunitas Ojol : Bedakan Politik Dengan Kepentingan Ojol

×

Komunitas Ojol : Bedakan Politik Dengan Kepentingan Ojol

Sebarkan artikel ini
foto : komunikasi ojek online, kota surabaya usai gelar klarifikasi.

foto : komunikasi ojek online, kota surabaya usai gelar klarifikasi.

SURABAYA – Sejumlah pekerja Ojek Online (Ojol) yang tergabung dalam komunitas peduli ojek online Kota Surabaya, prihatin atas profesi halal mereka yang mulai diseret ke ranah politik. Pasalnya, mereka menganggap beberapa oknum elit politik tidak bisa membedakan antara politik dengan kepentingan Ojok Online. Sehingga, para elit politik yang berlaga dalam Pilpres 2019 lebih arif dan bijaksana. Seperti yang disampaikan Humas Komunitas Peduli Ojek Online Jawa Timur, Ganis Sandi Asmoro saat mengklarifikasi dengan puluhan anggota ojek Online di Surabaya, Selasa (27/11/2018).

“Tolong, bedakan politik sama Ojek Online, jadi jangan dipolitisasi. Kalau acara ini didukung atau ditunggangi pihak kanan dan kiri, itu salah. Ini murni ojek online karena ini adalah pekerjaan kami, “jelasnya.

Klarifikasi yang dilakukan oleh komunitas Ojok Online Kota Surabaya, atas pernyataan salah satu Calon Presiden dengan nomor urut 2, Prabowo Subianto. Namun, mereka menyangkan atas pernyataan Prabowo, yang menyebutkan banyaknya pemuda yang memilih menjadi ojek selepas Sekolah Menengah Atas atau SMA.

“Kami harapkan sesungguhnya kedua calon ini memberikan solusi ke depan untuk masyarakat seperti apa. Karena tingkat pengangguran tiap tahun semakin tinggi, “paparnya.

Harusnya, kedua Capres Jokowi-KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bisa menggandeng masyarakat, khususnya para driver ojek online. Ia kembali menegaskan bahwa pergerakannya murni dari para driver ojek online.

“Semua ini pergerakan murni empati dan orang yang bekerja di dunia online. Semua bergerak dari hati nurani. Jangan dipolitisasi, “harapnya.

Ganis menambahkan, apa yang dilakukannya, karena bagian dari mewakili jutaan ojek online yang hanya ingin bekerja dan bisa menghidupi keluarga dengan cara halal. “Sekali lagi kami tegaskan ini murni pergerakan kami, “pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, banyak yang menganggap gerakan driver ojek online di berbagai daerah yang menuntut Prabowo untuk meminta maaf telah dipolitisasi. Seperti yang diungkapkan oleh, Andrie Rosiade, Juru Bicara Prabowo-Sandi.

“Ada dugaan indikasi, ada yang mencoba mendiskreditkan Pak Prabowo, dengan membangun narasi menghina ojek online. Ada indikasi yang mencoba mengompori dan memprovokasi, “ungkap Andre, pada Minggu, (25/11/018). (kus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id