DaerahPeristiwa

Kisah Tewasnya Ika Puspita Sari Dengan Setengah Telanjang

×

Kisah Tewasnya Ika Puspita Sari Dengan Setengah Telanjang

Sebarkan artikel ini
Foto : korban saat di evakuasi petugas

Foto : korban saat di evakuasi petugas

Lenterainspiratif.com | Surabaya – Pelaku pembunuhan Ika Puspita Sari yang mayatnya ditemukan bersimbah darah dengan kondisi setengah telanjang di Apartemen Puncak Permai akhirnya tertangkap.

Diketahui pelaku bernam Ahmad Junaidi Abdillah (19), warga Kelurahan Kalangan Prao, Kecamatan Jrengrik, Sampang, Madura. Junaidi dibekuk pukul 11.00 WIB pada Kamis (23/4/2020) di tempat kerjanya di sebuah usaha pengolahan usus di Sawahan Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (23/4/2020), mengatakan, Kasus tersebut diungkap kurang dari 24 jam. Pelaku tertangkap 6 jam setelah pelaporan. Kasus ini berawal dari transaksi seks antara korban dan pelaku.

“Jam 5 pagi dilaporkan, jam 11 siang pelaku sudah ditangkap. Kasus ini berhasil diungkap kurang dari 24 jam,” ujar Sandi Nugroho.

Sandi mengatakan kasus ini berawal dari perkenalan keduanya lewat apikasi percakapan. Dari aplikasi tersebut, mereka kemudian melakukan transaksi seks. Korban yang berusia 36 tahun memasang tarif Rp 800 ribu untuk dua kali pelayanan.

“Korban dan pelaku ini sebelumnya berhubungan melalui aplikasi percakapan. Mereka kemudian berkencan dan berhubungan layaknya suami istri dengan tarif tertentu,” kata Sandi.

Pelaku mencoba menawar. Korban menginginkan tawaran itu saat mereka berdua bertemu saja. Pukul 22.00 WIB mereka bertemu di kamar korban di lantai 8 Tower A apartemen.

Akhirnya disepakati tarif Rp 500 ribu dengan dua kali pelayanan. Namun usai pelayanan pertama, korban yang merupakan warga Semarang tersebut enggan melayani lagi. Karena tak sesuai kesepakatan awal, pelaku pun membayar hanya separuh tarif.

Ini membuat korban tak senang. Maka terucaplah kata-kata yang membuat pelaku emosi.

“Kalau nggak punya duit nggak usah pesan saya, booking saya. Pelaku tersinggung dengan kata-kata itu dan sehingga terjadi cekcok,” lanjut Sandi.

Pelaku kemudian mengambil pisau dapur. Disayatnya leher korban sebanyak tiga kali. Bukannya tanpa perlawanan, korban sempat mencakar leher dan bagian tubuh lain dari pelaku. Pelaku pun kabur usai membunuh korban.

Diduga korban yang saat itu setengah telanjang belum tewas. Korban sempat keluar kamar diduga untuk mencari pertolongan namun akhirnya tewas di depan lift service. (fi)

Banner BlogPartner Backlink.co.id