Budaya

Kisah Legenda Dibalik Megahnya Candi Prambanan

×

Kisah Legenda Dibalik Megahnya Candi Prambanan

Sebarkan artikel ini
Candi prambanan
Candi Prambanan

Candi prambanan
Candi Prambanan

Lenterainspiratif.id | Sejarah – Candi Prambanan merupakan salah satu candi yang menjadi tujuan wisata saat berkunjung ke Yogyakarta atau ke Jawa Tengah. Candi Prambanan terletak di perbatasan antara Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi ini juga kerap dijuluki sebagai candi Roro Jonggrang, julukan itu tak lepas dari kisah dibalik berdirinya candi tersebut. Bermula saat
Roro Jonggrang yang merupakan putri Raja Boko hendak dinikahi oleh Bandung Bondowoso, seorang lelaki perkasa Putra Raja Pengging.

Roro Jonggrang yang tidak mencintai Bandung berusaha menolak pinangan itu dengan memberikan syarat agar dibuatkan seribu candi dalam satu malam. Bandung yang sakti mandraguna pun mengiyakan syarat itu.

Menjelang pagi Bandung hampir menyelesaikan tugasnya, Roro Jonggrang yang panik kemudian berusaha menggagalkan usaha Bandung dengan cara mengerahkan para wanita desa untuk membakar jerami dan menumbuk padi sehingga suasananya berubah seperti pagi hari.

Mengira tenggat waktunya telah berakhir, semua kekuatan supranatural yang membantu Bandung berlarian. Tak ayal, pekerjaan yang nyaris selesai akhirnya terbengkalai. Kegagalan ini tentu saja membuat Bandung murka. Dan karena tidak dapat menahan amarahnya, Bandung mengutuk Roro Jonggrang menjadi salah satu patung yang ada di Candi Prambanan.

Candi Prambanan sendiri diketahui dibangun pada abad 9 M dengan tiga bangunan utama berarsitektur indah setinggi 47 meter. Ketiga bangunan tersebut melambangkan Trimurti, yaitu ajaran tentang tiga dewa utama yang terdiri dari Candi Siwa (Dewa Pelebur) di tengah, Candi Brahma (Dewa Penjaga) di selatan, dan Candi Wisnu (Dewa Pencipta) di utara.

Kemudian di depan bangunan utama ini terdapat tiga candi yang lebih kecil sebagai perlambang Wahana (kendaraan) dari Trimurti. Ketiga candi tersebut adalah Candi Nandi (kerbau) yang merupakan kendaraan Siwa, Candi Angsa kendaraannya Brahma, dan Candi Garuda kendaraan Wisnu. (Tim)