Mojokerto -Mendekati pilpres 2019 yang terus meninggi di media sosial maupun di masyarakat menjadi lebih adem saat Klenteng Hok Sian Kiong yang menggelar kirab budaya harmoni Nusantara, Minggu (17/2) bersamaan dengan peringatan tahun baru Imlek 2570 tersebut, yang diikuti 35 peserta kelompok budaya dan para pelajar. Kirab budaya digelar sejak pukul 08.00 WIB, mengambil rute start dari Kelenteng Hok Sian Kiong lalu melewati rute Jln Letkel Sumarjo, Jalan A Yani, Jalan Mojopahit, Jalan Bhayangkara, Jalan Gajah Mada, Jalan Cokroaminoto lalu menuju finish Kelenteng Hok Sian Kiong.
Dalam acara tersebut di hadiri secara langsung oleh oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Forpimda, Ketua MUI Mojokerto, Ketua FKUB Mojokerto serta sejumlah tokoh masyarkat Mojokerto. Beragam atraksi, seperti barongsai, liong naga, reog dan sejumlah atraksi lainnya menjadi daya tarik masyarakat yang memadati sepanjang jalan protokol Kota Mojokerto. Selain itu sejumlah pelajar dari berbagai sekolah juga turut berpartisipasi dengan tampilan busana adat nusantara.
Wakil Ketua Yayasan Klenteng Hok Sian Kiong, Gedhe Sidarta mengatakan, kita ingin momen ini dijadikan kegiatan untuk meningkatkan kerukunan ummat beragama. Selain itu, Sidarta juga mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya acara ini. Semoga dapat menjalin silaturahmi dan toleransi antar umat beragama. “Semoga masyarakat indonesia dapat hidup rukun dan damai,” ujarnya.
Sementara itu Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono kuga menyampaikan, perayaan imlek memberi kesan sangat kental dengan kebudayaan. Dan ini menjadi miniatur gambaran harmoni budaya di indonesia. Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada peserta kirab budaya, semoga memberi dampak terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.”Sebagai bangsa yang besar sudah seharusnya menjunjung tinggi nilai budaya untuk persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengapresiasi kegiatan kirab budaya harmoni kebangsaan yang digelar bersamaan tahun baru imlek tersebut. Menurutnya gelaran budaya tersebut dapat menjadi semangat kebangkitan Kota Mojokerto. Wali kota berharap kirab budaya menjadi kegiatan tahunan yang banyak dinantikan oleh ribuan masyarakat baik dari daerah maupun luar daerah. “Kita berharap di tahun berikutnya semakin banyak pelaku budaya yang turut berpartisipasi. Ini menjadi moment kebangkitan spirit Mojopahit yang pernah jaya di masa lalu,” pungkasnya. (roe/ nis/lai)