
SURABAYA – Paham radikalisme yang sedang melanda Bangsa Indonesia, kian marak. Selain itu, pahan radikalisme bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena tidak sesuai dengan ideologi yang sudah ada di Indonesia.
“Ideologi yang radikal tersebut bisa mengancam keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, “terang Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, saat silaturahmi dengan para Kyai dan tokoh Nadlahtul Ulama (NU) di kantor PWNU Jawa Timur, Senin (25/2/2019)
Menurut Khofifah, NU mempunyai peran penting dalam menghadapi tantangan ideologi yang mencoba merongrong keutuhan NKRI khususnya pahan radikalisme.
“Bersama dengan Dinas Pendidikan Jatim, NU diharapkan memberikan peran yang lebih strategis dan fokus, agar pikiran-pikiran modernisasi dan toleransi dapat dibangun bersama dengan penguatan spiritual dan religus, “bebernya, seraya mengimbau generasi muda harus memahami keberagaman dalam harmoni kehidupan.
Dalam acara itu, nampak dihadiri dan diikuti oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, istri Wagub Jatim, Arumi Bachsin, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, para Kyai dan tokoh NU, para pengurus PWNU Jatim, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Kepala Biro Kessos Setdaprov Jatim. (kus)