LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Anggota DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo menggelar reses (serap aspirasi) di Karanglo Gang 1, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Minggu (18/12/2022). Dalam kesempatan ini, sejumlah ketua RT dan RW meminta Bantuan Operasional (BOP) mereka dinaikkan.
Permintaan itu disampaikan oleh salah satu Ketua RW lingkungan Karanglo bernama Agus mengatakan, kenaikan BOP untuk RT RW itu terakhir kali terjadi 9 tahun lalu saat Walikota Mojokerto dijabat Mas’ud Yunus.
“Usulan saya kenaikan BOP atau honor RT RW, ini sejak zaman pak Mas’ud yang dulu diusulkan naik menjadi Rp 200,” ucapnya.
Honor sebesar Rp 200 ribu per bulan itu bertahan hingga sekarang, padahal sejumlah kebutuhan dasar sudah mengalami kenaikan. Agus juga mengusulkan agar biaya BOP antara ketua RT dan RW ada perbedaan nominal.
“Selama ini BOP antara RT dan RW sama (nominal) padahal jabatannya lebih tinggi RW,” pinta Agus.
Selain ketua RT RW, Agus juga mengusulkan kenaikan BOP untuk kader posyandu yang hingga saat ini hanya menerima Rp 100 ribu per bulan.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo mengaku setuju dengan kenaikan BOP RT,RW dan Kader Posyandu. Sebab, peran mereka sangat vital dalam menyukseskan pembangunan daerah.
“Sangat setuju (kenaikan BOP), bagaimanapun juga RT RW merupakan skup pemerintahan terkecil di tingkat daerah dan juga kader posyandu tugas mereka saat ini kan banyak sementara BOP nya hanya Rp 100 ribu per bulan,” ucap Sonny saat saat diwawancara wartawan selepas kegiatan reses, Minggu (18/12/2022).
Politisi partai Golkar itu akan menyampaikan usulan itu ke Pemkot Mojokerto untuk melakukan pengkajian alokasi BOP untuk RT, RW dan Kader Posyandu.
“Nanti kita sampaikan ke eksekutif biar Walikota melalui timnya menghitung ulang. Ya kalau bisa naik, kader posyandu dapat Rp 200 ribu, RT mendapat Rp 300 ribu, RW Rp 500 ribu biar dikaji dulu menyesuaikan anggaran daerah,” pungkasnya. (Roe)