Peristiwa

Keroyok 3 Orang, 6 Pelaku Diduga Geng Motor Berhasil Diamankan

×

Keroyok 3 Orang, 6 Pelaku Diduga Geng Motor Berhasil Diamankan

Sebarkan artikel ini
Lokasi kejadian perkara

Geng motor
Lokasi kejadian perkara

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Enam pelaku pengeroyokan di Jalan Jayanegara berhasil diringkus polisi. Mereka adalah bagian dari gerombolan geng motor yang membuat resah warga Mojokerto, Sabtu (05/03/2022) lalu.

Keenam pelaku yang diamankan tersebut diantaranya adalah Pujiadi (18), Agus (18) dan AY (17), warga Mojoanyar, Mojokerto, Bagus (19), warga Jetis, Mojokerto, serta Sunarto (21) dan Bayu Ardani (20), warga Benjeng, Gresik.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, gerombolan bikers yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut mengeroyok korban R (22) saat melintas di Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri pada Minggu (6/3) sekitar pukul 00.25 WIB.

Diketahui, korban yang merupakan warga Bangsal tersebut saat itu dalam perjalanan pulang dari Kota Mojokerto. Akibatnya, korban menderita luka lebam di wajah, kaki, dan punggung.

“Para pelaku juga mengeroyok N (21), penjaga angkringan yang saat itu melayani pembeli. Korban dipukuli menggunakan tangan kosong dan benda tumpul hingga mengalami patah tulang dan harus dilarikan ke RS Sakinah,” kata Andaru, Selasa (8/3/2022).

Tak hanya itu, gerombolan yang diduga geng motor ini juga menganiaya RO (26), warga Puri, Mojokerto saat melintas di depan ATM BCA, Jalan Jayanegara sekitar pukul 00.40 WIB.

“Korban RO mengalami luka di kepala bagian atas dan lecet di siku,” terang Andaru.

Andaru menjelaskan, pelaku yang berjumlah enam orang tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Polisi juga menyita barang bukti berupa 2 pedang dan 3 double stick.

“Para tersangka kami kenakan pasal 170 KUHP dan Pasal 2 ayat (1) UU nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,” jelasnya.

Andaru mengaku hingga saat ini pihaknya masih terus mendalami motif para pelaku yang melakukan aksi brutal tersebut.

“Motifnya yang pertama ketersinggungan di medsos. Namun, kami masih mendalami terkait pengaruh miras dan psikologi massa karena ada korban yang tidak terkait dengan permasalahan awal,” tandasnya. (Diy)