Sulawesi Tengah, Lentera Inspiratif.com
Pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK – Maju), mendapatkan dukungan dari kerajaan Banggai, Sulawesi Tengah. Pasalnya, sebelum melakukan agenda kampanye di Kabupaten Taliabu dan Kepulauan Sula, Maluku Utara, Muhammad Kasuba bersilaturahim ke keluarga kerajaan Banggai. Bukan sekedar itu, Muhammad Kasuba juga melakukan tapaktilas di Kerajaan Banggai.
Setelah melakukan napaktilas, Muhammad Kasuba juga diundang oleh Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo, karena sebagai tamu terhormat. Sebab, Muhammad Kasuba sudah dinobatkan oleh Kerajaan Banggai, dari bagian keluarga kerajaan.
"Muhammad Kasuba di Banggai, melakukan silaturrahmi. Dan kami juga menobatkannya bagian dari keluarga kerajaan. Sehingga, kami keluarga kerajaan Banggai, mendukung dan mendoakan agar Muhammad Kasuba menjadi gubernur Maluku Utara, "tutur Irwan Zaman, Raja Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (26/04/2018).
Dijelaskan, keluarga Banggai dengan keluarga Ternate dan Bacan itu tidak terpisahkan. Jadi kami satu rumpun sebenarnya. Kalau dalam sejarah Muhammad Kasuba, ia juga bagian dari keturunan Banggai, menurut jejak keluarga. Karena Muhammad Kasuba keturunan dari orang tuanya, keturunan yang kelima dari keluarga perempuan yang berada di Bacan.
"Kita ini masih satu rumpun, "pungkas Raja Banggai.
Terpisah, Muhammad Kasuba, menguraikan kerajaan Banggai merupakan sebuah negeri yang sudah lama dikisahkan oleh orangtuanya. Dan dari sini juga keturunannya. Untuk itu, ia harus melakukan napaktilas pada nenek moyangnya.
"Kami melakukan napaktilasi beberapa situs-situs bersejarah. Karena di Sulawesi Tengah, kerajaan Banggai ini di anggap menonjol dalam sejarah Kadaton. Jadi, kita harus melihat beberapa situs sejarah yang sangat penting, "urainya.
Muhammad Kasuba menambahkan, ini adalah satu blok strategis yang bisa dikembangkan bersama dengan Maluku Utara. Karena didalamnya ada empat kesultanan, dan ada hubungan sejarah yang sangat erat antara kerajaan di Maluku Utara dengan kerajaan Banggai, Sulawesi Tengah.
"Blok sejarah ini harus di kembangkan sebagai cita-cita kita, yakni blok budaya, "tandasnya. (alif)