foto : nuryadin rahman, kepala disperindag kota ternate
Jurnalis : Sarif Umra
Ternate, Lentera Inspiratif.com
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate menangapi Aksi unjuk rasa yang di lakukan oleh Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS), Senin (04/12/17) kemarin. Aksi itu, dilakukan di depan kantor Dispridag Kota Ternate, Kelurahan Kompong Makasar Timur, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.
Nuryadin Rahman sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperondak) Kota Ternate, kepada Lentera Inspiratif.com, saat ditemui, Selasa (05/12/2017) di ruang kerjanya mengatakan, persoalan fasilita pasar, penetapan leo, dan penertibaan penjual keliling.” Leo itu berdasarkan peraturan daerah yaitu luas tempat di kalikan harga distribusi dan di tambah Peraturan Walikota tahun 2017 mengatur zona klasifikasi beradasarkan wilayah, “jelasnya
Nuryadin Rahman menambahlan para pedagang kecil yang menjual barito pun tak di kenakan retribusi kecuali yang menggunakan fasilitas utama seperti kios, kalau mengenai ojek sayur dari tahun 2015 kami sudah melarang ojek sayur. Karena bisa mempengaruhi inflasi daerah, dan lebih sulit di kontrol. ” Kami sudah menyurat ke instansi terkait salah satunya Dinas perhubungan mengenai ojek sayur dan pernah melakukan rapat terbatas bersama bapak Walikota, “ucapnya
Lanjut, Jadi ada beberapa yang masih perlu kami lakukan pembenaan pihaknya berterimah kasih karena ada pihak yang membantu dalam proses pengawalan setiap kegiatan.
“Kami siap evaluasi, menerima masukan, dalam dekat kami siap melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai leo karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang leo ini.”tandasnya
Kabiro Maluku Utara : Iksan Togol
