Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2026, Jumat (17/1/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan dan membahas program pembangunan yang menjadi prioritas di wilayah mereka.
Lurah Kedundung, Mokhamad Nurihudah, menyampaikan, sebelum dilaksanakan Musrenbang, perangkat kelurahan beserta Ketua RW telah melaksanakan pra-Musrenbang pada 10 Januari 2025. Dalam pra-Musrenbang tersebut, telah dirumuskan berbagai usulan dari warga.
“Kami mencatat ada 37 usulan di bidang fisik, 6 usulan di bidang ekonomi, dan 33 usulan di bidang pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dari usulan itu, Lurah Kedundung membuat skala prioritas, yakni 15 usulan fisik, 3 usulan ekonomi, dan 6 usulan pemberdayaan masyarakat.
Camat Magersari, Sutikno, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme masyarakat dan pemerintah kelurahan dalam menyelenggarakan Musrenbang. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Musrenbang ini. Kelurahan Kedundung telah menunjukkan komitmen nyata untuk melibatkan masyarakat dalam menyuarakan kebutuhan mereka. Ini adalah bentuk demokrasi yang harus terus kita jaga,” ujar Sutikno.
Sutikno berharap, hasil Musrenbang ini tidak hanya menjadi dokumen perencanaan, tetapi juga mampu mendorong perubahan nyata di tingkat masyarakat.
“Musrenbang ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi harus menjadi awal dari aksi pembangunan yang lebih baik. Saya berharap, semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, dapat berkolaborasi untuk merealisasikan program-program yang telah disepakati,” katanya.
Kepala Bapperida Kota Mojokerto, Agung Moeljono Subagijo, menyampaikan jika usulan ini akan diselarkan dengan arah kebijakan pembangunan kota dan visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mokokerto terpilih.
“Semua masukan dari bapak dan ibu akan kami selaraskan dengan visi dan misi Wali Kota serta Wakil Wali Kota Mojokerto terpilih,” jelas Agung.
Agung menjelaskan jika arah kebijakan Rencana Pembangunan Daerah 2022 – 2026 yaitu Penguatan daya saing SDM untuk akselerasi pembangunan yang inklusif dalam rangka menjaga kualitas hidup masyarakat berbasis social capital.
Selain itu, Agung juga menambahkan bahwa berdasarkan arah kebijakan pembangunan 2026 terdapat 9 prioritas pembangunan
.“Sembilan prioritas pembangunan yaitu perluasan lapangan pekerjaan melalui advokasi permodalan, peningkatan akurasi data terpadu penanganan kemiskinan dan PPKS, peningkatan kualitas layanan keluarga berencana, peningkatan ketahanan pangan berbasis pemberdayaan masyarakat dan kerjasama antar daerah, peningkatan perkembangan UMKM melalui peningkatan wirausaha muda dan peningkatan kapasitas usaha mikro, peningkatan kualitas SDM pada setiap unit penyelenggara pelayanan publik, peningkatan kualitas kebijakan pemerintah daerah, peningkatan TPST dan peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta penurunan resiko bencana melalui pemetaan wilayah rawan bencana dan pelaksanaan mitigasi bencana,” terang Agung.
Sebagai informasi Musrenbang tingkat kelurahan akan digelar pada masing-masing kelurahan mulai 14-28 Januari 2025. Dan berlanjut pada Musrenbang tingkat kecamatan pada 18-20 Februari 2024 serta Musrenbang Tematik dan Musrenbang Kota. (Roe)