Jawa Timur

Keluhkan Aktivitas Galian C, Warga Dawarblandong Mengadu ke DPRD

×

Keluhkan Aktivitas Galian C, Warga Dawarblandong Mengadu ke DPRD

Sebarkan artikel ini

 

LenteraInspiratif | Mojokerto – Aktivitas pertambangan di Dusun Sekiping, Desa/Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto dinilai merusak lingkungan. Sejumlah warga yang resah mengadukan kerusakan lingkungan ini ke DPRD Kabupaten Mojokerto.

 

Hearing antara warga Desa Dawarblandong dengan DPRD Kabupaten Mojokerto berlangsung pada, Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

 

 

Kegiatan kali ini sebagai tindak lanjut sidak yang dilakukan DPRD Kabupaten Mojokerto pada 17 November lalu. Waktu itu, Dewan menemukan aktivitas pertambangan dinilai tak sesuai aturan. Mulai dari kedalaman galian hingga perusakan jalan usaha tani dan lahan pertanian produktif milik warga. Dalam hearing kali ini lembaga legislatif mengundang sejumlah pihak terkait diantaranya warga Kecamatan Dawarblandong, Gusdurian, Bapenda, DLH dan Satpol PP Kabupaten Mojokerto.

 

Salah satu warga Miftahudin mengatakan, sejumlah akses jalan di dusunya terputus karena aktivitas pertambangan salah satunya akses ke sawah. Selain itu, sejumlah lahan sawah milik warga juga tergerus.

 

“Akibatnya para petani tidak bisa membawa pupuk ke sawah,” ucapnya saat hearing di Gedung DPRD Kabupaten Mojokerto, Kamis (8/12/2022).

 

 

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto Pitung mengatakan, kerusakan lingkungan dampak Galian C di wilayahnya menjadi masalah klasik yang tak kunjung selesai.

 

Apalagi sejak proses izin diambil alih oleh Pemerintah Pusat, seolah membuat Pemerintah Kabupaten Mojokerto tak punya wewenang untuk melakukan penindakan.

 

“Oleh karena itu perlu adanya pertemuan forkopimda untuk membahas permasalahan pertambangan di Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.

 

Selain itu, Pitung mencoba mengajak Bupati Mojokerto untuk turun langsung melihat kerusakan lingkungan yang ada di Kabupaten Mojokerto.

 

 

 

“Kami sebenarnya ingin mengajak Bupati untuk turun ke lokasi galian c yang bermasalah. Agar beliau tau kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pertambangan itu,” pungkasnya. (Diy)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *