Lenterainspiratif.id | Tulungagung – Usai video pornonya tersebar luas di media sosial (medsos), kejiwaan pelajar yang menjadi pemeran video porno masturbasi saat ini tengah terguncang alias depresi.
Oleh sebab itu sampai saat ini Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Tulungagung belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Kanit PPA Sat Reskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah Aslam mengatakan, sejauh ini yang sudah diperiksa adalah orang tua korban selaku pihak pelapor.
“Kami belum bisa periksa korban, kondisi kejiwaannya masih terguncang. Kami tunggu setelah kondisinya mulai stabil,” kata Ipda Fatahillah Aslam, Jumat, (26/1/2024)
Bahkan lanjut dia, akibat viralnya puluhan video mesum tersebut, salah satu pemeran video saat ini enggan masuk sekolah.
“Informasi dari orang tuannya, korban tidak mau masuk sekolah,” jelasnya.
Sebelumnya, 26 video dan 20 foto porno yang diduga diperankan dua pelajar asal Tulungagung beredar dan sejumlah media sosial (medsos) dan aplikasi penyimpanan daring. Dalam video tersebut pemeran melakukan adegan masturbasi.
Bahkan di salah satu video itu, pemeran memakai seragam sekolah berlogo salah satu SMK negeri di Tulungagung.
Saat ini polisi masih mendalami puluhan video yang beredar, karena terdapat dua laporan yang berbeda. Kedua pelapor berasal dari Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Boyolangu.
“Awalnya ibu korban yang Campurdarat itu mengetahui informasi peredaran video melalui Facebook, namun pelapor masih belum tahu kalau pemerannya adalah anaknya,” ungkap Fatahillah.
Tak lama setelah itu orang tua korban mendapat kiriman video dari nomor tidak dikenal melalui aplikasi pesan.
“Kemudian pelapor mengkonfirmasi ke anaknya dan ternyata diakui oleh anaknya,” tukasnya. (Dad)