Peristiwa

Kecelakaan Adu Banteng di Surabaya, Pemotor Lawan Arah Meninggal Dunia

Kecelakaan adu banteng, Pemotor meninggal dunia
Polisi melakukan olah TKP

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Gara-gara melawan arah, seorang pemotor yang tak mengenakan helm terlibat kecelakaan adu banteng hingga meninggal dunia.

Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Ahmad Yani atau depan RM Primarasa Surabaya pada Senin (15/7/2024) pukul 23.00 WIB.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, kecelakaan tersebut disebabkan karena salah satu pengendara tak mengenakan helm dan nekat melawan arah.

“Akibat lawan arus malam hari di Ahmad Yani, pengendara tanpa helm dan SIM kecelakaan dan meninggal dunia di tempat,” kata Arif dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).

Kala itu, motor Yamaha Mio dengan nopol W 5702 NDP yang dikendarai Didik Hermanto (46) berjalan dari Jalan Gayung Kebonsari arah barat menuju ke timur. Namun, Didik nekat belok ke kanan dan melawan arus dari utara ke selatan.

Sementara, dari arah berlawanan, ada motor Honda Supra dengan nopol L 6377 AV yang dikendarai Efraim Pramuji Soepangkat (30). Seketika itu juga, motor yang dikendarai warga Perum ITS Surabaya dan mengenakan kelengkapan berkendara itu tertabrak.

“Terjadi laka lantas dengan motor yang berjalan dari arah selatan ke utara,” ujarnya.

Saat itu pula, tubuh warga Kebonsari Tengah Surabaya itu jatuh dan terhempas ke aspal. Ketika petugas gabungan tiba di lokasi, Didik sudah tak bernyawa.

Arif menegaskan penyebab laka lantas itu telah didalami pihaknya. Menurutnya, Didik tewas karena kelalaiannya sendiri.

“Penyebab Kecelakaan faktor manusia tidak konsentrasi dan kurang hati hati dalam berkendara. Saat kami cek yang bersangkutan juga tidak mengenakan helm dan tidak memiliki SIM,” tuturnya. (Suf)

Exit mobile version