Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Bocah 6 tahun asal Kecamatan Dlanggu, Mojokerto diperkosa tiga teman mainnya. Sebelum kasus ini mencuat, Pemerintah Desa sempat melakukan upaya mediasi antara keluarga pelaku dan korban.
Kuasa hukum korban Krisdiansari mengatakan, dalam mediasi tersebut keluarga korban mengajukan dua opsi. Pertama, meminta terduga pelaku utama pindah sekolah dan tempat tinggal dan yang kedua, meminta uang senilai Rp 200 juta kepada ketiga terduga pelaku.
“Semua itu untuk meredakan trauma korban. Karena rumah korban dan terduga pelaku utama bersebelahan,” ungkapnya.
Krisdiansari menjelaskan, sedangkan uang Rp200 juta tersebut akan dipergunakan untuk membiayai pemulihan korban dari trauma serta memindahkan pendidikan dan tempat tinggal korban. Keluarga korban memberi waktu satu minggu terhadap keluarga pelaku untuk memenuhi salah satu opsi itu.
“Kalau dipenuhi, korban mau damai karena setidaknya korban bisa pindah,” paparnya.
Hanya saja, dua opsi tersebut tidak bisa dipenuhi oleh pihak pelaku. Orang tua ketiga terduga pelaku hanya mampu menyantuni korban dengan nilai total Rp 3 juta. Orang tua korban menolak santunan tersebut karena dinilai tidak manusiawi sehingga kasus dugaan pemerkosaan tersebut dilanjutkan ke proses hukum.
“Kalau didamaikan sebenarnya tidak akan ada keadilan bagi korban pemerkosaan karena mental yang kena,” pungkasnya.
Sebelumnya, siswi TK di Mojokerto diperkosa tiga teman mainnya secara bergantian. Aksi bejat itu terjadi pada Sabtu, (7/1/2023) lalu.
Kasus ini terbongkar setelah salah satu dan korban bercerita kepada pengasuhnya, sehari setelah kejadian. Pengasuh itu pun melaporkan kepada orangtua korban. (Diy)
