DaerahJawa TimurKriminal

Kasus Penggelapan Dana BST Di Desa Ngadri Akhirnya Camat Binangun Buka Suara

Penggelapan dana bansos
Balai desa ngadri
Penggelapan dana bansos
Balai desa ngadri

Blitar | Lenterainspiratif.id – Camat Binangun, Blitar, Camat Binangun, Hendry Bagus Dwitanto, akhirnya buka suara terkait kasus dugaan penggelapan dana BST yang dilakukan oleh Kepala Desa Ngadri, MM. Menurut Hendry, ia sudah mengingatkan terlapor untuk segera membagikan BST kepada warganya.

“Sejak awal sudah saya peringatkan, segera disalurkan. Kalau alamatnya gak jelas, minta ke kantor pos alamat lengkapnya,” jawab Hendry saat dihubungi, Sabtu (4/9/2021).

Hendry juga mengatakan, MM sudah dipanggil oleh Polres Blitar pada tanggal 18 Agustus lalu. Setelah menjalani pemeriksaan, MM juga melaporkan apa yang dilakukannya ketika dimintai keterangan penyidik Polres Blitar.

“Untuk warga Desa Ngadri penerima BST yang cair Agustus itu, dalam daftar yang dilaporkan kades kepada saya ada 39 orang. Dengan rincian, yang 20 sudah disalurkan, yang 10 diketahui telah meninggal dunia. Yang satu ternyata PNS dan satunya lagi ada nama warga yang sama tapi NIK-nya beda. Sementara yang 7 itu tidak diketahui alamatnya,” beber Hendry.

Warga dengan nama sama namun NIK berbeda, lanjut Hendry, atas nama Gupuh Wahyudi. Satu nama itu sampai sekarang masih proses verifikasi. Sedangkan untuk 7 nama yang alamatnya tidak jelas, MM rupanya belum menanyakan alamat detilnya kepada pihak Kantor Pos Binangun.

“Selain itu, kades juga bilang telah menyerahkan jatah BST dari 19 orang ke penyidik Polres Blitar. Kalau jatah satu orang Rp 600 ribu, totalnya tinggal dikalikan 19 saja. Ya.. Rp 11.400.000 ya,” imbuh Hendry.

Hendry juga menerima laporan terkait alasan MM belum juga menyalurkan BST kepada warganya. MM berdalih, saat itu pencairan BST pada tanggal 1 Agustus, yang merupakan hari Minggu, dan kantor desa tututp. Kemudian pada keesokan harinya, salah satu pegawai kelurahan dinyatakan positif COVID-19 sehingga Kantor Desa Ngadri ditutup selama tiga hari.

Tak sampai disitu, setelah salah satu pegawai positif COVID-19, ditemukannya klaster baru di Pasar Ngadri, hal itu membuat pamong desa sibuk dalam penanganan testing dan tracing kepada warga sekitarnya. ( ji )

Exit mobile version