Lenterainspiratif.id | Banyuwangi – Aksi gantung diri MR (11), siswa kelas IV SDN 4 Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi masih terus didalami pihak kepolisian.
Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi mengatakan, sejumlah pihak dimintai keterangan, tidak terkecuali keluarga korban.
“Yang pertama kita memanggil keluarga korban untuk dimintai keterangan,” jelasnya, Senin (6/3/2022).
Pemeriksaan ulang ini melibatkan penyidik dari Unit Pelayanan Anak dan Perempuan (PPA) Satreskrim Polresta Banyuwangi. Sebelumnya Wasiah (50), ibu kandung korban, serta Nur Rohim (25), kakak kandung korban sudah dimintai keterangan.
Menurut Basori, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan meminta keterangan sejumlah siswa yang diduga terlibat perundungan, hingga membuat korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
“Ibu korban masih belum menyebut siapa teman-temannya MR. Itu teman di sekolah atau di luar,” tambah Basori.
Rangkaian pemeriksaan saksi ini untuk mengungkap motif di balik aksi korban tersebut. Juga untuk menelusuri adanya kemungkinan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.
“Meski kami telah menegaskan MR bunuh diri, tapi kami akan menelusurinya,” ungkap dia.
Sebelumnya, seorang ibu di Banyuwangi menemukan anaknya gantung diri di pintu dapur pada Senin (27/2/2023) sore.
Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Agus Winarno mengatakan, bocah yang duduk di bangku sekolah dasar tersebut bunuh diri menggunakan seutas tali.
“Iya benar kejadiannya Senin di rumahnya di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,” katanya, Kamis (2/3/2023).
Mengetahui anaknya gantung diri, sang ibu langsung menghubungi kakak korban yang sedang bekerja lalu membawa korban ke klinik.
Korban sendiri sempat dilarikan ke klinik setempat. Nahas, nyawa korban tak tertolong setiba di klinik dan dinyatakan meninggal. (Fi)