Sofifi, Lenterainspiratif.id – Korem 152/Baabullah turut ambil bagian dalam agenda penting penguatan ekonomi desa di Maluku Utara. Kasiren Kolonel Arh Isdarmawan hadir mewakili Danrem 152/Baabullah dalam Dialog Musyawarah Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) yang berlangsung di Aula Nuku, Kantor Gubernur Malut, Rabu (4/6/2025).
Agenda ini menjadi tonggak awal sinergi pusat dan daerah dalam memperkuat basis ekonomi masyarakat melalui model koperasi modern.
Acara dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koperasi dan UKM RI Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria, serta Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe.
Turut hadir Ketua DPRD Malut H. M. Iqbal Ruray, Kabinda Malut Laksma TNI M. Hamzah S. Widodo, Sekda Provinsi Samsudin A. Kadir, serta Staf Ahli Kapolri Kombes Pol Anjas Gautama Putra. Tak ketinggalan para bupati/wali kota, anggota APDESI, dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menyebut Koperasi Merah Putih sebagai bentuk konkret kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat ekonomi berbasis lokal.
“Koperasi ini dirancang agar para kepala desa menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi desa,” ujar Sherly.
Sementara itu, Menteri Budi Arie menekankan bahwa koperasi bukan hanya entitas ekonomi, melainkan juga gerakan sosial rakyat. Ia menyebut koperasi sebagai manifestasi ekonomi Pancasila.
“Pendanaan koperasi akan disalurkan melalui skema pinjaman negara. Karena itu, integritas dan transparansi adalah kunci. Keterlibatan perempuan dalam pengelolaan juga harus ditingkatkan,” tegas Budi Arie.
Ia berharap Koperasi Merah Putih dapat bersinergi dengan BUMDes untuk memperkuat struktur ekonomi masyarakat dari akar rumput.
Di tempat terpisah, Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Enoh Solehudin menyatakan dukungan penuh atas inisiatif ini.
“Kami siap bersinergi dalam pendampingan dan pengawasan. Ini bagian dari komitmen TNI menjaga ketahanan ekonomi desa berbasis nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Acara ditutup dengan sesi dialog interaktif antara kementerian, kepala daerah, dan perwakilan desa guna menyusun langkah konkret pembentukan koperasi di seluruh desa/kelurahan se-Malut.
