Lenterainspiratif.id | Bangkalan – Karapan sapi Piala Presiden yang digelar di lapangan karapan sapi R.P Moh Noer, Bangkalan ricuh. Salah satu kelompok yang ricuh membawa senjata tajam celurit.
Kericuhan diiduga terjadi pada dua kubu yang sedang bertanding dan tidak terima dengan hasil juri. Dalam rekaman video yang beredar terlihat sejumlah orang membawa celurit.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf membenarkan adanya insiden tersebut. Farid mengaku kericuhan yang terjadi akibat salah paham para peserta karapan sapi.
“Insiden tadi sebenernya juri dan hakim punya aturan sendiri. Dan pemilik sapi tidak terima yang terjadi di lapangan,” ujar Farid, Senin (9/10/2023).
Plt Direktur Utama RSUD Syamrabu Bangkalan dr Farhat Suryaningrat mengatakan korban bentrok itu sebanyak tiga orang dengan kondisi satu orang kritis.
“Korbannya ada tiga. Yang dua luka ringan dan yang satu kritis,” ujar.
Bahkan, kata Farhat, satu korban yang mengalami kritis itu kini telah dirujuk ke Surabaya untuk mendapatkan penanganan yang intensif.
“Yang satu kritis itu sudah dirujuk ke Surabaya. Karena kondisinya lumayan parah,” imbuhnya. (Suf)
