LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Meninggalnya Kompol Maryoko, Kapolsek Prajurit Kulon, Kota Mojokerto menyisakan duka untuk rekannya di kepolisian. Sebab, sosok Kapolsek Prajurit Kulon, Kota Mojokerto itu dikenal religius dan ramah dengan anggota polisi lainnya.
Seperti yang disampaikan Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Agung Suprihandono yang menyatakan Kompol Maryoko merupakan sosok yang taat beragama. Hal itu terlihat saat ada suara adzan, almarhum langsung bergegas ke mushola untuk menunaikan sholat berjamaah.
“Almarhum orangnya baik, sopan dan religius. Saat mendengar adzan beliau langsung bergegas ke mushola untuk jamaah,” katanya.
Kompol Maryoko ditemukan meninggal diduga bunuh diri di rumahnya, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto pada, Minggu (11/8/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Agung juga mengakui jika Almarhum sosok yang sangat supel dan ramah dengan anggota lainnya. Saat bergaul dengan anggota polisi lainnya, Kompol Maryoko tidak memandang status maupun pangkat.
“Almarhum ini sosok yang bersahabat dengan semuanya, tidak pandang bulu dan sangat ramah, bagi saya sifat seperti itu perlu dijadikan tauladan,” papar Agung.
Kompol Maryoko diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi menderita sakit yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
Agung mengaku sangat kaget mendengar kabar meninggalnya mantan Kasat Reskrim Kota Mojokerto itu. Sebab sehari sebelum ditemukan meninggal, tepatnya pada Sabtu (10/8/2024), almarhum sempat menghadiri kegiatan gerak jalan dan sepeda hias.
“Terakhir kali saya lihat di Polsek sabtu kemarin saat acara gerak jalan dan sepeda hias. Saat itu sepintas yang saya lihat kondisi almarhum baik-baik saja tapi di dalamnya sendiri kurang begitu paham,” tukasnya. (diy)