Lenterainspiratif.id | Halteng – Forum Mahasiswa Soma Indonesia (FORMASI) menilai Peristiwa pembunuhan misterius di hutan patani Halmahera Tengah (Halteng) telah di tutupi Polda Maluku Utara.
Bagaimana tidak, dari hasil atopsi yang di lakukan pihak Polda Malut dengan menurunkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan Atopsi, tetapi hingga kini belum ada keterangan sama sekali.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua FORMASI, Rais Ramli, saat di hubungi awak media, melalui WhatsApp, Senin (09/08/2021).
Rais pun meminta, peristiwa pembunuhan misterius di hutan patani harus lebih di serius oleh Kapolda Maluku Utara dan juga Kapolres Halmahera tengah, karna menurut pengkajian kami (Formasi) bahwasanya jika kasus ini di biarkan saja, maka psikologi masyarakat setempat akan terganggu, dan aktivitas masyarakat dalam memenuhi tuntutan hidup pun akan terancam.
“Karena selalu di teror dengan kasus pembunuhan yang pelakunya sampai pada saat ini belum juga di ungkapkan, kasus ini juga akan dapat memicu konflik masyarakat setempat karena masyarakat setempat berencana akan melakukan penyisiran hutan patani,” ucap Ketum Formasi.
Kata Ketum, sejauh ini kasus pembunuhan di hutan patani belum ada kejelasan yang pasti dari pihak kepolisian, apa lagi sejauh ini dari hasil atopsi yang di bawakan oleh tim Mabes Polri belum ada kejelasan.
“Maka dari itu kami meminta dengan tegas kepada Kapolda Malut agar lebih serius dalam menangani kasus ini, jikalau hal kasus ini masih terus di biarkan, maka kami dari Formasi akan konsulidasi massa aksi untuk buat gerakan besar-besaran, karena kami dari Formasi menganggap pihak kepolisian sengaja menutupi kasus ini,” tegas Rais. (Toks).