Jawa TimurKriminal

Kapolda Jatim Sesalkan Kasus Bunuh Diri Novia

×

Kapolda Jatim Sesalkan Kasus Bunuh Diri Novia

Sebarkan artikel ini
Kapolda Jatim Sesalkan Kasus Bunuh Diri Novia

Kapolda Jatim Sesalkan Kasus Bunuh Diri Novia

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Peristiwa bunuh diri mahasiswi asal Mojokerto Novia Widyasari masih menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan, pihaknya sangat menyesal karena tidak mengetahui sejak awal. Seandainya dia mengetahui lebih awal, pihaknya akan berupaya agar peristiwa tersebut tidak terjadi.

Diketahui, Novia Widyasari sempat hamil bersama kekasihnya Bripka Randy. Karena disuruh menggurkan kandungannya Novia akhirnya depresi dan memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

“Saya menyayangkan karena terlalu cepat mengambil keputusan, sedangkan kami yang dari atasannya itu masih punya peluang untuk membantu, nah yang saya menyayangkan peluang untuk mebantu menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di anggota itu itu tidak terambil oleh kami,” sesal Nico di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (31/12/2021).

Nico menyebut, jika pihaknya mengetahui permasalahan ini lebih dulu, dirinya akan meminta orang tua Randy dan Randy untuk tanggung jawab.

“Padahal kalau waktu itu kita mendengar, saya pasti minta ‘Bu randy harus tanggung jawab, karena dia sudah berbuat harus berani bertanggung jawab,’” tegas Nico.

Selanjutnya, Nico membentuk Badan Penyelesaian Permasalahan Anggota Polri. Agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

“Jadi saya membuat Badan Penyelesaian Permasalahan Anggota Polri, kemarin saya membuat dan sudah diskusi, karena permasalahan tidak langsung Propam, karena masih banyak masalah sosial yang terjadi diantara ini yang membutuhkan konsultasi itu,” papar Nico.

“Kalau kapolsek gak bisa ya kanit, kanit gak bisa ya wakpolres, wakapolres gak bisa ya Kapolres sampai ke saya. Apapun pelaksanaan di bawah. Itu diselesaikan berjenjang. Kalau tidak mampu berjenjang sampai ke saya nggak apa. Karena mungkin itu ada keterbatasan pengambilan keputusan,” tambahnya.

Di kesempatan ini, Nico juga menyampaikan penyesalannya. Dia berharap permasalahan ini tidak terulang kembali.

“Jadi saya betul-betul mohon maaf satu dipecat, satu meninggal dunia. Berawal dari masalah hubungan, kan saya sedih. Orang tuanya sedih, apa lagi kita, Polda Jatim. Kan jejaknya sampai kapanpun ada. Sehingga badan penyelesaian permasalahan polri harus dibentuk. Sehingga masalah-masalah sosial yang terjadi itu di selesaikan secara berlapis,” harapnya. ( fi)