Banyuwangi, LenteraInspiratif.id – Musibah laut kembali terjadi di perairan Selat Bali. Sebuah kapal feri yang melayani lintasan Ketapang–Gilimanuk dilaporkan tenggelam pada Rabu, (2/7/2025) sekitar pukul 23.35 WIB.
Kapal tersebut diketahui bernama KMP Tunu Pratama Jaya, yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada pukul 22.56 WIB dengan tujuan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Namun nahas, kapal itu tenggelam di tengah perjalanan sebelum tiba di pelabuhan tujuan. Dugaan sementara, kapal mengalami kandas usai diterjang ombak tinggi di perairan Selat Bali.
Dari data sementara, kapal feri tersebut membawa 53 orang penumpang, 12 orang kru kapal, dan 22 unit kendaraan.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi menjelaskan bahwa hingga Kamis pagi (3/7/2025), proses pencarian masih terus dilakukan. Pihaknya mengerahkan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) untuk menyisir lokasi kejadian.
“Sampai saat ini kami belum berhasil menemukan para penumpang. Cuaca dan ombak di lokasi sangat menghambat proses pencarian, dengan ketinggian ombak mencapai 2,5 meter,” ungkap Wahyu.
Upaya pencarian tidak hanya dilakukan oleh Basarnas Banyuwangi, namun juga melibatkan berbagai unsur lain seperti Basarnas Denpasar, Pos SAR Jembrana, dan KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai). Mereka menerjunkan beberapa armada laut untuk memperluas area pencarian.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban selamat ataupun yang ditemukan meninggal dunia. Situasi di lapangan masih terus dipantau dengan ketat, sambil menunggu kondisi cuaca yang lebih bersahabat.
