DaerahWisata

Kali Tlusur, Sungai Legendaris Resmi Jadi Daerah wisata Air

×

Kali Tlusur, Sungai Legendaris Resmi Jadi Daerah wisata Air

Sebarkan artikel ini
Foto : situasi kali tlusur

Foto : situasi kali tlusur

Mojokerto – Kali Tlusur di kawasan Sinoman Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto yang akan dijadikan kampung tematik wisata air minggu 27/10 pukul 07.00 wib resmi di buka.

Pembukaan di hadiri oleh wakil walikota mojokerto H Achmad Rizal Zakaria Dengan segenap jajaran pemkot mojokerto, dalam pembukaan tersebut wawali berharap bahwa kawasan ini (kali tlusur) akan mampu menjadi daerah wisata air khususnya di kota mojokerto.

Kali tlusur merupakan sungai legendaris di mana pada masa lampau sering di gunakan anak anak untuk mandi dan beraktifitas mencari ikan karena kejernihan airnya.

Sebelumnya, warga yang tinggal di kawasan Kali Tlusur, Sinoman atas inisiatif sendiri dibantu berbagai komunitas bergotong royong membersihkan sungai, Minggu (1/9/2019). Gotong royong dilakukan dengan peralatan seadanya dengan mengeruk lumpur dan sampah di sepanjang sungai.

Kerja bakti massal ini juga dilakukan warga yang tinggal di luar Sinoman Gang 8. Seperti warga Kedungmaling, Prajuritkulon, komunitas motor, bahkan tagana juga ikut membersihkan lumpur menggunakan ember secara bergantian. Hal ini membuat upaya mereka hanya bisa mengeruk lumpur tidak sampai kedalaman satu meter.

Warga berharap pemerintah bisa segera membantu alat berat untuk mengeruk lumpur hingga kedalaman 1,5 meter. Semangat kerja bakti massal ini didorong harapan untuk menjadikan kawasan Kali Tlusur sebagai kampung tematik wisata air.

“Kami ingin mengembalikan Kali Tlusur seperti dulu. Ide ini muncul begitu saja dari masyarakat, dan akhirnya terwujudlah kerja bakti massal,” kata panita kerja bakti, Henny Muji Haryono.

Haryono menceritakan, sewaktu dirinya masih anak-anak, kondisi Kali Tlusur masih indah namun sekarang kondisinya memprihatinkan karena penuh lumpur pasca banjir 2014 lalu, ditambah banyaknya sampah sehingga beraroma busuk. Dari situlah, warga bersama aktivis lintas komunitas dan organisasi menyuaraka gerakan “Peduli Tlusur 1 September 2019 atau disebut 1919.

“Warga kawasan ini (Kali Tlusur) bisa menjadi salah satu kampung tematik wisata air,” harapnya.

Dari pantauan di lapangan, acara tersebut untuk Menuju Kampung Wisata dari Program Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata di meriahkan hiburan elektone disertai mancing gratis.

Nampak juga dalam acara tersebut anak anak kecil mandi di sungai untuk menikmati kejernihan kali tlusur. ( lai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *