Peristiwa

Kakek Sebatangkara, Meninggal Dengan Cara Mengenaskan

×

Kakek Sebatangkara, Meninggal Dengan Cara Mengenaskan

Sebarkan artikel ini

foto : saat petugas lakukan evakuasi korban 
Jurnalis : Didik E
Jombang, Lentera Inspiratif.com
Slamet (60) warga Dusun Dokoh, Desa Kepuhdokoh, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, ditemukan meninggal dengan luka gorok dileher serta kepala bekas dipukul dengan benda tumpul. Kejadian ini terjadi di area kebun tebu yang berdekatan dengan sungai brantas yang berada di Dusun Sumber rejo, Desa Kepuhdokoh, Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur pada Senin (30/10/2017).
“Korban merupakan seorang sebatangkarah, dan untuk kesehariannya ia berada di Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdokoh, Kecamatan Tembelang,”Ujar Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto.
Korban awal kali, diketahui seorang dua anak yang hendak bermain di area pinggir brantas. Setelah melihat korban, kedua anak tersebut kembali dan berteriak bahwa ada orang meninggal dengan leher tergorok. Atas hal itu, warga sekitar langsung berlarian mendatangi tempar tersebut.
“Korban meninggal dengan luka leher tergorok diketahui oleh dua orang anak yang hendak bermain dipinggir sungai brantas, “ucapnya
Atas kejadian itu, warga langsung menghubungi Kepala Desa setempat. Sehingga, Kepala Desa melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tembelang dan Mapolres Jombang.Tak selang waktu yang begitu lama, Kapolres Jombang mendatangi lokasi kejadian beserta beberapa petugas dan tim Inafis Polres Jombang.
Namun, korban yang kesehariannya tinggal di Pondok Pesantren ini memiliki sedikit gangguan jiwa. Tapi, korban juga biasanya membantu warga sekitar. Sehingga ia juga cukup banyak uang dari hasil dikasih oleh warga.
“Korban sebelum meninggal, menurut keterangan Kepala Desa, ia sempat pegang duit sekirar Rp 7jt. Tapi korban juga mengalami sedikit gangguan jiwa, “jelasnya
Untuk motif kematian korban, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Dan keterangan lebih jelasnya, menunggu hasil dari identifikasi petugas dan otopsi.
“Sementara motif pembunuhan masih dalam penyelidikan lebih dalam, “pungkasnya (dik)
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *