Maluku UtaraPeristiwa

Kabid Pengawasan dan Pemeriksaan Diskop UKM Ternate Fokuskan Penyehatan dan Penyegaran Terhadap Koperasi Se Kota Ternate

×

Kabid Pengawasan dan Pemeriksaan Diskop UKM Ternate Fokuskan Penyehatan dan Penyegaran Terhadap Koperasi Se Kota Ternate

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan, Yudi Yanto Yusuf, S.IP

 

 

Lenterainspiratif.id | Ternate – Dinas Koperasi dan UKM Kota Ternate fokuskan penyehatan dan Penyegaran, Peningkatan Kinerja serta Operasional UKM dan koperasi yang ada di Kota Ternate pada Tahun 2024.

 

Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan (Kabid PP), Yudi Yanto Yusuf, S.IP saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (28/02/2024), menyampaikan bahwa pihak Dinas dalam hal ini Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan masih menunggu ada sebagian beberapa koperasi yang belum melakukan RAT (Rapat Anggota Tahunan) setelah nya baru dilihat dan diputuskan dimana koperasi yang tidak melakukan RAT dan selanjutnya dilaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan koperasi di semua wilayah kota ternate.

 

“Kita masih menunggu, karena baru ada bebarapa koperasi yang melakukan RAT, setelah itu kita lakukan pemeriksaan kesehatan untuk Koperasi yang sudah melakukan RAT, sementara Koperasi yang belum atau tidak melakukan RAT pun tetap kita lakukan pemeriksaan tapi lebih ke hal-hal apa saja yg menjadi kendala atau penyebab sehingga koperasi tidak bisa menyelenggarakan RAT,” ucapnya.

 

Padahal kata Yudi, RAT adalah keputusan tertinggi dalam sebuah badan Koperasi, dari hasil Pemeriksaan tersebut dijadikan rekomendasi untuk disampaikan ke teman-teman di Bidang Kelembagaan sebagai bahan agar Koperasi-koperasi tersebut bisa dibina atau didampingi untuk peningkapan kinerja dan lain-lain. Sementara pemeriksaan ini akan dilakukan ke semua koperasi dalam wilayah Kota Ternate, rermasuk yang ada di Batang Dua, Hiri dan Pulau Moti.

 

Yudi bilang, setelah di lakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap koperasi, akan di lakukan semacam rekomendasi yang di keluarkan, dan rekomendasi itu akan di buat oleh pejabat fungsional pengawasan yang akan memberikan rekomendasi terkait dengan koperasi yang mana koperasi yang sehat dan mana yang tidak sehat.

 

“Rekomendasi itu akan di sampaikan ke teman-teman di bidang lain di Dinas Koperasi dan UMK. Jadi dengan langkah taktis nya itu koperasi yang tadinya tidak sehat akan menjadi sehat, koperasi yang tidak bisa menyelenggarakan RAT diupayakan kedepannya sudah bisa menyelenggarakan RAT, jadi kita berikan pendampingan untuk mereka. Jadi kami kerja dengan menggunakan target, insya Allah tahun ini paling tidak 5 s/d 10 Koperasi yang tidak sehat bisa kita damping sampai jadi Koperasi yang sehat,” sebut Yudi.

 

Lanjutnya, selain kegiatan Pemeriksaan Koperasi, Pria yang akrab disapa Abang ini menyampaikan rencana untuk memfasilitasi sebuah kegiatan agar Koperasi-Koperasi yang tidak sehat tersebut bisa duduk bersama membahas dan merencanakan target untuk kemajuan koperasi, bahkan akan terus membantu Kadis Koperasi dan UKM dalam pencapaikan Kinerja atau Target Dinas Koperasi dan UKM dengan melakukan sosialisasi agar masyarakat mau membentuk dan mendirikan Koperasi.

 

“Iya kalo saat ini kami fokus pada bagaimana Diskop UKM bisa membantu Masyarakat agar mereka dengan mudah mendapatkan akses dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat untuk mendirikan sebuah koperasi,” lanjut Bang Yudi.

 

“Sementara untuk bagimana sebuah koperasi yang tidak sehat ini menjadi sehat, kami sudah merencanakan kegiatan Koffe Morning, Kegiatan ini melibatkan koperasi yang tidak sehat serta beberapa koperasi yang sehat dan maju, agar nanti selain Pemateri memberikan arahan mereka juga bisa saling tukar pengalaman antara koperasi yang sehat dan tidak sehat tadi, tapi kami masih perlu berkoordinasi dengan Pak Sekda sekaligus meminta Beliau untuk memberikan arahan.

Kami juga sudah menyampaikan rencana ini ke Pak Kadis dan mendapat respon yang baik.” terangnya.

 

Bang Yudi pun menyampaikan bahwa ada beberapa Koperasi yang beroperasi di Kota Ternate namun Dokumen Pendirian Koperasi tersebut di Daerah lain, ini akan kami data dan sekaligus mencari acuan dasarnya, apakah ini bisa atau tidak ?, selanjutnya akan dibuatkan format dan tekhnisnya untuk ditertibkan.

 

“Jadi kami akan mencari dasar acuannya dulu, bahwa apakah sebuah koperasi yang didirikan didaerah lain dan beroperasi di Ternate itu hanya cukup beroperasi begitu saja.? Ataukah ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi.?

Bila ada kewajiban yang harus mereka penuhi, maka kami akan lakukan pendataan dan mengambil langkah-langkah taktis dalam menertibkan ini,” tandasnya. (TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *