Lenterainspiratif.com | Surabaya – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima BPNT berjumlah 2,7 juta. Dengan nilai bantuan Rp 200 ribu setiap bulannya di minggu ketiga dan keempat bulan ini, pemerintah pusat akan mendistribusikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Di Jatim ada kuota tambahan 1.024.000 penerima manfaat.
“Kemarin sudah dikoordinasikan oleh Pak Wagub dengan himpunan bank negara mengenai BPNT ini. Dari data yang kami terima memang ada tambahan 1.024.000,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (9/4/2020).
“Kami rencanakan proses distribusinya bisa mulai dilakukan di minggu ketiga dan keempat bulan April ini,” imbuh mantan Menteri Sosial ini.
Sementara untuk data penerima manfaat, Khofifah menyebut bukan ditetapkan oleh Pemprov Jatim. Namun hal ini sesuai dengan data pemerintah pusat yang sudah ditentukan.
“Jadi penyaluran ini akan dilakukan sesuai data dari pusat yang tercatat dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Masing-masing sudah terkonfirmasi sesuai dengan penugasan layanan masing-masing,” imbuhnya.
Dari data yang dihimpun, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima BPNT semula berjumlah 2,7 juta. Dengan nilai bantuan Rp 200 ribu setiap bulannya. Serupa dengan sistem penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH), penerima bantuan di tengah wabah Corona ini mendapatkan akses pemenuhan kebutuhan sembako. Penyalurannya, ada dalam koordinasi Bank Himbara dan disalurkan melalui kios-kios yang tersedia.
“Tadi Kapolda sudah memberikan arahan bahwa gugus tugas masing-masing daerah agar dimaksimalkan koordinasinya. Sejalan dengan SE (Surat Edaran) Mendagri bahwa semua kepala daerah tidak boleh diwakilkan untuk menjadi ketua gugus tugas dan agar setiap daerah memiliki posko pusdalops untuk memudahkan koordinasi vertikal maupun horizontal,” pungkas Khofifah. (sumber detik.com)