DaerahJawa Timur

Jelang Suran Agung, Kacab PSHW TM Mojokerto Raya Minta Semua Saudara Patuhi Maklumat Suro Damai

×

Jelang Suran Agung, Kacab PSHW TM Mojokerto Raya Minta Semua Saudara Patuhi Maklumat Suro Damai

Sebarkan artikel ini

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Menjelang Suran Agung yang akan digelar oleh  Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW TM) Pusat Madiun Indonesia, Ketua Cabang Mojokerto Raya menghimbau kepada anggota PSHW TM untuk mematuhi maklumat Polda Jatim.

Suran agung akan digelar Tanggal 30 Juli 2023 di Pusat PSHW TM jalan Doho, sempat dibahas dan disepakati oleh para pihak dalam rapat koordinasi Operasi Aman Suro 2023 kemarin (10/7/2023). ‘

Rudi Hartanto Ketua Cabang PSHW TM Mojokerto mengatakan, dirinya menghimbau kepada semua saudara seasuhan agar memarutuhi maklumat kapolda jatim secara menyeluruh dan utuh demi menjaga kondusifitas, keamanan dan ketertiban di Jatim.

”  Ada 23 item yang telah disepakati dan dilarang untuk dilanggar. Di antaranya, kegiatan Suroan dan Suran Agung hanya dihadiri perwakilan sepuluh orang dari masing-masing daerah, rombongan harus menggunakan identitas dan asal wilayah di kendaraan”, kata Rudi Rabu (19/07/2023) .

Tak hanya itu, Pria Yang juga anggota TNi aktif itu juga menegaskan bahwa peserta dilarang keluar dari rombongan pengawalan, serta dilarang mengunggah konten yang memuat provokasi di media sosial. Dan, oknum yang melanggar aturan akan ditindak secara tegas sesuai perundang-undangan yang berlaku.

‘’Hasilnya, pemerintah daerah, TNI-Polri dan pimpinan organisasi perguruan pencak silat menyatakan samina wa athona (kami dengar dan patuh) kepada bapak pengasuh. Maka maklumat ini harus dipatuhi,’’ tegasnya.

Menurutnya, perlu adanya tindakan yang
membangun citra bahwa Suroan dan Suran Agung yang bernilai serta berdampak positif. Sekaligus menghilangkan stigma masyarakat bahwa tradisi ini identik dengan kondisi yang mencekam. Mari kita berikhtiar demi Jatim yang tentrem, aman dan damai.

” Suran Agung merupakan tradisi budaya luhur yang seharusnya dilestarikan serta bulan Kelahiran Setia Hati yang mengajarkan ilmu mengolah raga dan batin untuk mencapai keluhuran budi guna mendapatkan kesempurnaan hidup, bahagia, dan sejahtera lahir batin di dunia dan akhirat,” tutupnya. (roe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *