Lenterainspriatif.id | Ternate – Perum BULOG Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), menjamin stok beras di gudang Kota Ternate maupun di Gudang Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2024.
Kepala Bulog Cabang Ternate, Zadrach Evert Pattiwael, saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (26/09/2023), mengatakan untuk stok beras yang tersimpan di gudang 2.000 ton. Terbagi di dua gudang yakni gudang di kota Ternate dan gudang Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
“Untuk stok beras di gudang sebanyak 2.000 ton sampai hari ini, dan itu terbagi dari dua gudang, untuk gudang di Ternate tertampung sebanyak 1.700 ton, dan di gudang Tobelo sebanyak 300 ton, itu untuk bertahan sampai pada akhir tahun di bulan Desember 2023,” ucapnya.
Jadi, kata Zadrach, masyarakat tidak perlu panik, dengan informasi-informasi tentang beras susah dan langka, karena stok Bulog masih banyak, yang itu tetap tersalurkan terus di pasar-pasar.
“Jadi masyarakat tidak perlu panik, dengan informasi bahwa beras susah dan langka. Karena stok Bulog masih banyak, dan tetap tersalurkan terus di pasar, sementara harga kemasan 5 kg itu sebesar Rp59.000,” ucapnya.
Menurutnya, untuk harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mitra-mitra dari bulog ke masyarakat yang harga Rp59.000/kemasan 5kg, dan harga memang sudah berubah pada 1 September 2023 kemarin, dari awal nya Rp10.250 naik menjadi Rp11.800.
“Untuk harga beras SPHP mitra-mitra kami ke masyarakat yang harga Rp59.000/kemasan 5kg, dan harga nya memang sudah berubah di per 1 September 2023 kemarin, dari awal nya Rp10.250 naik menjadi Rp11.800. Hal itu memang langsung dari peraturan badan pangan nasional. Kebutulan di provinsi maluku utara masuk di Zona III di harga Rp11.800,” terangnya. (TT).