lenterainspiratif.id | Seorang pria jadi korban pembiusan di Mojokerto hingga pingsan Selasa (16/3/2021) di sekitar perempatan Bypas Kenanten, dampaknya ang Rp 40 juta miliknya melayang.
Diketahui korban bernama Edi Warga Desa Watukenongo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Edi ditemukan tergeletak di jalan Kahuripan Dusun Joko Dayoh Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar. Menurut keterangan Edi, ia minum minuman rasa jeruk yang diberikan oleh tiga orang tak dikenal tersebut, uang Rp 40 juta miliknya raib.
Petugas PMI Kabupaten Mojokerto, Yermianti Tyas Pradani mengatakan, korban mengaku bernama Edi warga Warga Desa Watukenongo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Korban mengaku membawa uang senilai Rp40 juta yang akan digunakan untuk membeli bawang merah di daerah Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
“Katanya dari Kemlagi, kulakan bawang merah. Dia sudah dari sana tapi karena barangnya tidak jelas sehingga nggak jadi terus pulang. Dia sempat berhenti, katanya di pos polisi pojokan By Pass bertemu 3 orang dan diberikan minum. Katanya ia menolak tapi dipaksa, katanya minuman rasa jeruk,” katanya.
Tak lama usai meminum minuman yang diberikan oleh tiga orang tak dikenal, dengan mengendarai sepeda motor Honda nopol S 2917 NI korban melanjutkan perjalanan. Namun korban ditemukan pingsan di pinggir Jalan Kahuripan. Di lokasi kejadian, ditemukan sepeda motor dan Handphone (HP).
“Korban menanyakan dimana tasnya. Di lokasi tidak ada, hanya sepeda motor ulung dan HP kecil. Tidak ada tas. Korban mengaku mual dan mengalami kesadaran menurun. Katanya, biasanya kulakan bawang merah bawa mobil tapi ini tadi bawa motor dan tidak tahu kenapa sampai di jalan itu,” urainya.
Pengakuan korban, setiap kali ia membeli bawang merah ke daerah Kemlagi, ia selalu membawa mobil dan melalui jalur tengah Kota Mojokerto. Sementara lokasi tempat korban pingsan merupakan jalur alternatif dari jalan nasional ke Jalur By Pass Kota Mojokerto yang bukan seharusnya dilalui.
“Saya sempat tanya, apa korban ada yang membuntuti. Tidak tahu katanya. Sehingga setelah diberikan pertolongan pertama, korban langsung dibawa ke RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari untuk mendapatkan perawatan,” jelasnya. (ar/LM)