Lenterainspiratif.com | Surabaya – Aksi berbahaya pemulangan paksa jenazah positif COVID-19 yang terjadi pada Kamis (4/6) berbuntut panjang. Setelah 4 orang tersangka menjalani rapid test dan semuanya reaktif. Kini istri dari salah satu tersangka positif COVID-19.
Berdasarkan keterangan dr Eva Susanti Kepala Puskesmas Pengirian Surabaya, Istri salah satu tersangka ikut merawat dan memakamkan jenazah pasien positif covi-19 yang dijemput paksa dari RS Paru
“Ada yang positif satu setelah kami lakukan pemeriksaan. Dia ikut serta pemulasaraan jenazah saat di rumah,” tutur Eva ketika dijumpai wartawan di RS Paru, Jalan Karang Tembok, Surabaya, Selasa (23/6/2020).
Eva menuturkan bahwa pihaknya telah mengimbau warga agar mengikuti rapid test usai peristiwa pemulangan paksa jenazah positif COVID-19. Namun diketahui banyak warga yang enggan mengikuti rapid test karena takut hasil testnya reaktif dan harus diisolasi.
“Masalahnya mereka takut ikut rapid ya. Saya sampai harus mengetuk pintu satu per satu mengimbau agar ke tempat rapid massal,” tuturnya.
“Mereka takut kalau hasilnya reaktif lalu diisolasi,” imbuh Eva. (fi)
