LenteraInspiratif.id | Internasional – Ketegangan di Timur Tengah makin membara! Iran meluncurkan gelombang kedua serangan rudal ke Israel, Sabtu dini hari (14/6/2025), memicu ledakan dahsyat di Tel Aviv dan Yerusalem. Tak hanya itu, Ibu Kota Iran, Teheran , juga diguncang serangan balasan dari Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa “puluhan rudal” kembali ditembakkan oleh Iran. Suara ledakan keras dan sirene peringatan menggelegar di berbagai kota Israel, termasuk Tel Aviv, Yerusalem, dan wilayah tengah lainnya.
“Beberapa rudal telah dicegat, sementara tim penyelamat kini dikerahkan di sejumlah lokasi tempat proyektil diduga jatuh,” kata IDF, dikutip dari Euro News .
Serangan Iran Lukai Warga, Bangunan Dihantam Rudal
Menurut media lokal Haaretz, beberapa bangunan di Israel tengah terkena hantaman rudal. Rumah Sakit Ichilov Tel Aviv melaporkan telah merawat tujuh korban luka , terdiri dari enam luka ringan dan satu luka sedang.
Militer Israel sempat mengimbau warga untuk segera mencari perlindungan, namun beberapa jam kemudian aktivitas sipil kembali diizinkan.
Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, menyerukan kepada semua pihak untuk “menahan diri semaksimal mungkin” demi mencegah eskalasi lebih lanjut.
Serangan Balasan Israel: Target Nuklir Iran Jadi Sasaran
Tak tinggal diam, Israel langsung melancarkan serangan balasan ke sejumlah situs nuklir strategis Iran. Ledakan besar terdengar di Teheran, dan Bandara Internasional Mehrabad dilaporkan terbakar hebat. Media Iran Tasnim merilis video kepulan asap dan api oranye yang membubung di langit kota.
Menurut duta besar Iran untuk PBB, serangan Israel telah menewaskan 78 orang dan melukai lebih dari 320 lainnya , sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, termasuk jenderal dan ilmuwan Iran.
Di tengah suasana mencekam, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei , mengeluarkan pernyataan keras:
“Israel tidak akan lolos dengan kejahatan besar ini.”
Dunia Berjaga: Ancaman Perang Skala Penuh Makin Dekat
Gelombang serangan rudal yang silih berganti antara Iran dan Israel memicu kekhawatiran luas bahwa konflik ini bisa memicu perang besar di Timur Tengah .
