LenteraInspiratif.id | Mojokerto – SLB BC YPPAC Kemlagi Mojokerto telah mengambil langkah kreatif dengan mengembangkan batik ecoprint. Bahkan produk batik yang menggunakan tumbuhan sebagai bahan pewarna itu berhasil masuk berbagai pameran.
Kepala Sekolah SLB BC YPPAC Kemlagi, Nurul Hidayati mengatakan, program keterampilan batik ecoprint itu sudah berjalan selama lima tahun. Para siswa digembleng membuat batik dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan pewarna.
“Prosesnya melibatkan mereplika tumbuhan ke dalam kain untuk menciptakan warna dan pola motif yang menarik,” katanya saat diwawancarai LenteraInspiratif.id, Rabu (24/7/2024).
Kain tersebut kemudian dijahit para siswa untuk dijadikan berbagai macam produk. Nurul melanjutkan, hasil produk para siswa itu kemudian di ikutkan ke berbagai pameran.
“Produknya bisa berupa baju, kerudung dan tas. Kita juga mengikutkan di berbagai pameran, mulai dari pameran sekolah SLB tingkat Jawa Timur, Mall dan lainnya,” jelasnya.
Nurul mengaku, alasan SLB Kemlagi memilih mengembangkan batik ecoprint karena jenis batik ini ramah lingkungan dan proses pembuatannya yang cukup mudah.
Selain itu, produk batik ecoprint ini masih tergolong baru di Kabupaten Mojokerto sehingga pangsa pasarnya masih sangat terbuka.
“Dengan mengajarkan keterampilan batik ecoprint terhadap siswa siswi kami ini juga sangat bermanfaat dalam menambah keterampilan dan keahlian anak anak, sehingga harapan kami nanti ketika siswa siswi sudah lulus sekolah, mereka mempunyai bekal dalam menjalankan kehidupan selanjutnya,” ucapnya.
Nurul berharap program keterampilan batik ecoprint dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi siswa-siswi SLB Kemlagi. Dengan mengembangkan kreativitas melalui seni membatik, kami ingin meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian mereka.
“Semoga siswa-siswi dapat mengapresiasi warisan budaya Indonesia dan menggali potensi diri secara lebih luas,” pungkasnya. (diy)