Lenterainspiratif.com, JOMBANG — Polisi akhirnya menetapkan seorang kuli bangunan sebagai tersangka pemerkosa dan penganiaya perempuan yang ditemukan setengah bugil oleh warga di Mojowarno.
Kini kuli bangunan asal Surabaya itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat dengan tiga pasal berlapis.
Kapolres Jombang AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mengatakan, Tri Pahlawan Satria (sebelumnya disebutkan inisial TPS) diringkus pada Minggu (17/5) sekitar pukul 09.30 WIB. Hari itu juga, kuli bangunan asal Karang Gayam, Kelurahan/Kecamatan Tambaksari, Surabaya itu ditetapkan sebagai tersangka.
“Setelah kami selidiki dan kami periksa para saksi, kemudian mengerucut ke satu nama, yakni TPS. Pekerjaan kuli bangunan,” kata Boby di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Senin (18/5/2020).
Boby menjelaskan Tri bekerja sebagai kuli bangunan proyek renovasi rumah di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Berdasarkan barang bukti dan keterangan para saksi, tersangka melakukan perbuatannya seorang diri.
“Untuk sementara dia tersangka tunggal. Karena keterangan para saksi belum mengarah ke pelaku lain. Selain itu, tersangka juga mengaku seorang diri melakukan perbuatannya,” terang Boby.
Selain meringkus tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti terkait kasus pemerkosaan dan penganiayaan yang menewaskan seorang janda warga Kecamatan Mojowarno tersebut. Yaitu berupa pakaian korban dan pakaian tersangka saat melakukan aksinya.
“Barang bukti nanti kami tambah dengan hasil autopsi jenazah korban,” jelas Boby.
Seperti diberitakan, warga Desa Mojowangi Kecamatan Mojowarno menemukan seorang wanita yang tergeletak dengan kondisi setengah bugil di sebuah kebun dibelakang mininarket, ada Sabtu (16/5/2020) malam.
Kondisi tubuh perempuan berusia 35 tahun ini penuh luka. Diketahui, wanita muda itu seorang janda dua anak ini terlentang di atas tanah persis di samping pagar belakang minimarket.
Kondisi korban setengah bugil. Tak ada sehelai benang pun yang membalut tubuh bagian bawahnya. Sedangkan kaus yang dia kenakan tersingkap hingga atas perut.
“Awalnya warga mendengar suara teriakan perempuan, kami datangi lokasi dan menemukan korban. Kondisinya belum meninggal,” kata Hendi (38), salah seorang warga Desa Mojowangi, Minggu (17/5/2020). (mon/LI)