Lenterainspiratif.com, Surabaya – Ketua Gugus Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi merespons tuduhan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Yakni terkait sabotase bantuan mobil PCR untuk tes swab.
Menurut Joni, Kadinkes Surabaya tidak memberikan keterangan jelas untuk menggunakan mobil bantuan dari BNPB tersebut.
“Jadi kemarin ada stafnya Bu Feny (Kadinkes Surabaya). Namanya Bu Deni. Stafnya tidak bilang mau memakai mobil untuk Kota Surabaya, acaranya apa, berapa yang diperiksa. Sedangkan Tulungagung dan Lamongan sudah antre dan koordinasi di wilayah mereka ada yang diperiksa dan acaranya jelas. Pagi tadi saya ditelepon mendadak langsung oleh Bu Feny bahwa mobil harus stand by hari ini di Surabaya dua-duanya. Posisinya mobil sudah di tengah jalan. Saya jelaskan ini, saya datar-datar saja, karena di-reschedule ulang di Surabaya besok,” kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (29/5/2020).
Joni menjelaskan, pihaknya sudah schedule ulang agar mobil lab PCR bisa beroperasi di Surabaya pada Sabtu (30/5). Rencananya mobil akan beroperasi di RS Soewandhi, RS Husada Utama, Kampung Tangguh dan RS Lapangan/Darurat.
“Saat ini mobil di Lamongan dan posisi belum pulang masih banyak yang diperiksa. Kapasitas memang bisa 600, tapi kalau dipaksa 600, kasihan petugas capek betul. Tiga jam saja selesai 25 sampel. Jadi begitu sebetulnya, kita enak-enakan saja, wong ini kita kerja. Mobil ini juga ditujukan untuk semua pasien yang belum terkonfirmasi swab-nya agar segera ter-confirm,” jelasnya.
Dirut RSU Soetomo ini menambahkan, kehadiran 2 mobil lab PCR itu untuk mempercepat tes PCR. Menurutnya, banyak pihak yang sudah meminta bantuan untuk disinggahi mobil lab PCR.
“Mobil ini hari pertama di Unair. Karena tujuannya menjadi substitusi ke Unair yang saat ini alat PCR di ITD sedang bermasalah. Lalu selanjutnya operasi di RSU Haji Surabaya. Kemudian di Sidoarjo yang sudah menunggu banyak. Intinya banyak wilayah juga yang meminta,” tambahnya.
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim telah membuat jadwal terkait penggunaan mobil Lab PCR. Mulai Rabu 27 Mei-Jumat 29 Mei. Berikut jadwal lengkapnya.
27 Mei 2020, mobil lab pcr berjumlah 1 unit beroperasi di RS Unair dengan mengidentifikasi 100 sampel. Selain itu juga di Asrama Haji yang ditargetkan 100 sampel. Namun terlalu sore akhirnya diperiksa 10 sampel dan sisanya dilanjutkan keesokan harinya. Malam harinya, 1 mobil lab PCR tiba.
28 Mei 2020, 1 mobil lab PCR beroperasi di RSUD Sidoarjo dengan mengidentifikasi 108 sampel. Lalu 1 mobil lainnya melanjutkan sisa 90 sampel di RSU Haji dan ketambahan 100 sampel. Jadi total 190 sampel yang diperiksa pada hari itu.
29 Mei 2020, sesuai permintaan jelas Pemkab Tulungagung dan Lamongan, masing-masing mobil beroperasi di wilayah tersebut. Di RSUD Tulungagung, mobil lab mengidentifikasi 200 sampel. Sedangkan di RSUD Lamongan mengidentifikasi 100 sampel. (jun/LI)
Artikel ini sudah tayang di detik.com dengan judul : Penjelasan Gugus Tugas Jatim Soal Mobil PCR yang Dipertanyakan Risma