Jawa TimurKriminal

Imbas Demo Aremania Ricuh, 7 Orang Ditetapkan Tersangka

×

Imbas Demo Aremania Ricuh, 7 Orang Ditetapkan Tersangka

Sebarkan artikel ini
Demo Aremania Ricuh, Berita Malang.
Para tersangka

Tersangka kerusuhan saat aksi demonstrasi di depan kantor Arema FC

Lenterainspiratif.id | Malang – Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan 7 orang menjadi tersangka atas kasus kericuhan saat demo di depan kantor Arema FC.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, dari ketujuh tersangka itu, lima tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP atau Pasal 170 ayat 2 KUHP dan dua tersangka dijerat Pasal 160 KUHP atau Pasal 14 Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

“Mereka adalah Adam Riski (24), warga Dampit, Kabupaten Malang; M Fauzi (24),warga Dampit, Kabupaten Malang; Noval Maulana (21), warga Dampit, Kabupaten Malang; Harian Cahya (29), warga Dampit, Kabupaten Malang; dan Kholid Aulia (22), warga Pakis, Kabupaten Malang,” terang Budi Hermanto Selasa (31/1/2023).

Sementara dua tersangka dijerat Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan Di Muka Umum Untuk Melakukan Tindak Pidana

“Dua lainnya, Feri Krisdiyanto (37), warga Dampit, Kabupaten Malang dan Fanda Harianto alias Ambon Fanda (34), warga Pujon, Kabupaten Malang,” tambahnya.

Budi Hermanto menjelaskan, polisi total mengamankan 115 orang usai demo tersebut. Terdiri dari 107 orang berada di lokasi kejadian yang diduga melakukan demonstrasi. Namun, setelah dilakukan pendalaman, 94 orang tidak terlibat dan dikembalikan kepada keluarga.

“Sementara 13 orang lainnya masih dilakukan pendalaman, karena berada di lokasi ikut melakukan aksi,” jelasnya.

puluhan Aremania menggelar demo di depan kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang pada Minggu (29/1/2023) diwarnai kericuhan.

Massa awalnya berkumpul di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Veteran, Kota Malang. Drngan menggunakan pakaian hitam-hitam mereka kemudian bergerak ke lokasi sekitar pukul 12.26 WIB sambil berjalan kaki.

Dalam perjalanannya itu, mereka juga membentangkan sejumlah poster dan spanduk kecaman terhadap Arema FC.

Di depan kantor Arema FC, massa melakukan orasi dengan menuntut permintaan maaf manajemen Arema FC dan meminta mereka untuk bertanggungjawab karena persepakbolaan terhenti dan tanggung jawab Tragedi Kanjuruhan. (FI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *